Tata kelola negara dalam Islam
Menurut Munawir Syadzali, dalam bukunya Islam dan Tata
Negara, di kalangan umat Islam sampai saat ini terdapat tiga aliran tentang
pemikiran hubungan antara Islam dan ketatanegaraan. Ketiga aliran ini merupakan
aliran yng da di dunia, lalu dimanakah posisi ’aliran’ yang dianut oleh
Indonesia ?
Pertama, Islam agama yang sempurna, lengkap dengan pengaturan
segala aspek kehidupan termasuk dalam bernegara. Dalam bernegara harus
memakai sistem ketatanegaraan Islam, tidak meniru ketatanegaraan barat. Melihat
penejelasan dari definisi ini saja kita dapat mengmbil keputusan bahwa
Indonesia sama sekali belum sampai pada fase tersebut. Dalam fase ini mulai
dari pemerintah sampai sistem yang dianut adalah sistem islam. Hadiah dan
hukumna yng diterapkan adalah mengacu pda hdiah dan hukuman yang diatur oleh
islam. Dalam fase ini pula semua orang wajib menaati pemerintah. Hal ini sesuai
dengan firman Allah dalam QS Annisa’ : 59 :
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu
berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Namun, apabila melihat konteks Indonesia saat ini kita
dapat menarik kesimpulan bahwa kita belum bisa menerapkan sistem tersebut. Hal
ini karena hegemoni dari bangsa asing msih belum dapat kita halang. Mereka
masih saja menjadikan Indonesia sebagai lahan empuk untuk mengeruk sumber daya
alam yang melimpah ruah. Selain itu ketegasan pemerintah juga masih sering
dipertanyakan. Pemerintah kita masih sering terlihat mengikuti antek asing.
Yang notabenenya mereka bukn dari kalangan ummat islam. Padahal Allah telah
menyatakannya dalam QS Ali Imraan : 28
Janganlah orang-orang
mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan
Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari
mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan hanya
kepada Allah kembali (mu).
Dari
ayat ini Allah telah berpesan bahwa kita dilarang untuk mengikuti orang – orang
kafir. Namun, pemerintah Indonesia sendiri terkadang lalai dengan masalah ini.
Padahal
sejatinya ketika kita manjadikan islam sebagai pedoman hidup maka yang terjadi
adalah keseimbangan dalam hidup kita. Selain itu kedamaian dunia akan terjadi. Karena sesama ummat islam saling
membantu dan menghilangkan apa yang menjadi masalah dalam hidupnya.
Melihat masalah – masalah di atas, masalah yang sering
terjadi di Indonesia,dengan islam masalh tersebut akan selesai. Dimulai dengan
korupsi. Masalah utama yang terjadi dalam pemberantasan kasus korupsi di
Indonesia adalah banyaknya korutor yang tidak jera terhadap hukuman saat ia
melakukan korupsi. Sehingga apabila melakukan tindakan korupsi pun, seakan
tidak masalah, karena hukuman yang diberikan padanya dapat ’diselesaikan’
dengan lancar. Namun, apabila kita menggunakan hukum islam dalam hal menghukum
koruptor, maka mereka akan jera melkukan korupsi. Misalkan, setiap orang yang
melakukan korupsi maka ia akan dikenakan hukum potong tangan. Tentu ini akan
membuat para koruptor jera. Begitupun orang yang ingin melakukan korupsi. Maka
ia akn berfikir ulang untuk melakukannya. Karena ia akan kehilangan satu
tangannya.
Begitupun tentang pendidikan. Dalam islam ita mengenal
istilah pendidikan yang disebut Tarbiyah.
Proses ini merupakan proses sepanjang hayat. Proses tarbiyah ini merupakan proses yang penting dalam kehidupan sehari –
hari. Proses yang menuntut kita untuk selalu belajar setiap waktu. Sayangnya
pemerintah tidak memperhatikan masalah pendidikan ini. Pendidikan saat ini
hanya berpokok pada masalah aspek kademik saja. Padahal dalam islam sendiri,
pendidikan karakter lah yang paling penting. Karena dengan pendidikan karakter
tersebut maka setiap orang bisa berkembng sesuai dengan kemampuan dan
karakternya masing – masing. Karakter yang baikm tentu akan melahirkan generasi
ang baik pula. Dengan karakter yang baik, maka permasalahan negeri ini akan
terus bekurang. Bahkan bisa sama sekali tidak ada. Dengan karakter yang baik
maka kasus korupsi pun akan berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
Muslim yang kuat lebih dicintai daripada muslim yang
lemah. Pernyataan ini mungkinsering kita dengar ketika kita mendengar tentang
betapa islam sangat memperhatikan masalah kesehatan. Saat ini kita mungkin
sering menggunkan produk atu obat yang diimpor dari luar negeri. Padahal dalam
islam sendiri kita memiliki dokter yang ada sepanjang hayat. Rasulullah.
Apabila melihat kajian diatas tentang angak kematian ibu
dan anak, ini sungguh miris. Betapa pemerintah tidak memperhatikan
keberlangsungan hidup generasi masa depan negeri ini. padahal mereka lah yang
nantinya akan menjadi orang – orang yang meneruskan estafet pembangunan negeri
ini.
Apabila melihat masalah energi yang ada di negeri ini,
masalah yang terjadi di negeri ini tak jauh – jauh dari masalah kedaulatn dan
penjajahan. Sebelumnya telah disinggung tentang, janganlah kita menjadikan
orang kafir sebagai pemimpin. Dalam masalah energi ini, kita masih menjadikan
orang kafir sebagai pemimpin. Islam telah mengajarkan kita maka, patuhilah
ajaran islam tersebut.
(cont ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar