Indonesia, Permasalahan dan Pemeluk Agamanya
Sudah sering kita lihat di media informasi bahwa
Indonesia adalah negara dengan permasalahn yng sangt kompleks. Hampir setiap
hari kita melihat bahwa Indonesia seakan – akan tidak lepas jeratnya dari
masalah. Mulai dari masalah yang sifatnya keduniaan dan masalah yang sifatnya
akhirat. Padahal lagi – lagi kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara
dengan mayoritas muslim di dunia.
Mari kita catat masalah yang ’umum’ yang da di negeri
ini, negeri –yang katanya- kaya akan sumber daya alam dan –lagi – lagi- mayoritas
terbesar muslim dunia.
a.
Korupsi
Hanya di Indonesia Koruptor
Tersenyum
Mendengar kata korupsi, tentu sangat tidak asing di telinga kita dan seakan
– akan korupsi merupakan sesuatu yang kita temui hampir di semua lini kehidupan
ketika kita menjadi warga Indonesia. Hampir setiap hri kita disuguhi berita
tentang korupsi dan seakan – kan Indonesia merupakan negara terkorup di dunia.
Namun bukan itu yang menjadi sorotan saat ini. pernahkah kita mengamati, para
koruptor – koruptor kelas kakap tersebut beragama apa ? Lalu pernahakah
terbesit dalam pikiran kita kenapa mereka melakukan hal tersebut ? Apakah dalam
agamanya tidak diajarkan tentang makna lain dari korupsi ? Yang kita maknai
sama saja sebagai mencuri.
Sebut saja koruptor terbesar negara ini, koruptor yang saat ia melakukan
penumpukan hartanya mampu menjadikan ia orang terkaya seIndonesia, mantan
presiden alm. Soeharto. Beragama apa ia ? Ia seseorng yang menganut agama
islam. Terlepas apakah ia seorang isalam yang kejawen yang masih percaya pada
klenik. Intinya ia adalah seorang islam.
Lalu, koruptor terbaru negeri ini M. Nazaruddin, beragama apakah ia ? Ia
pun seseorang yang menganut agama islam. Apalagi ia pun termasuk orang yang
berjanji bhwa ia dan teman – temannya yang termasuk dalam sebuah kelompok,
hendak akan membasmi penyakit yang cukup akut di negeri ini.
Lalu, koruptor terbaru yang sedang naik daun karena ’keberaniannya’ mundur
dari kursi legislatif ketika dinyatakan korupsi, Andi Malarangeng. Sekali lagi
kukatakan padamu, beragama apakah ia ? Dan lagi – lagi kukatakan padamu bahwa
ia pun seseorang yang menganut agama islam.
Sebagai seorang muslim, seharusnya menyadari bahwa mereka pun saudara kita.
Ini pun, nantinya akan membut kita menyadari bahwa apa yang dilakukan mereka
ada andil bagian dari diri kita, entah apa itu. Bisa saja kita membiarkan
sesama saudara kita yang beragama islam melakukan dosa sehingga masalah di
negeri ini tak kunjung usai. Kebanyakan di antara kita membiarkan masalah –
masalah yang terjadi dengan sesama saudaranya sehingga masalah – masalah
tersebut menjadi hal yang biasa dan seakan tak masalah dengan saudaranya
tersebut.
(cont ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar