Ini bukan tentang kapasitas dan kapabilitas
seseorang, tetapi tentang bagaimana orang tersebut akan diterima dan
berpengaruh
Ini juga bukan tentang kehebatan seseorang, tetapi tentang bagaimana kehebatan yang kau miliki bisa menular dan dirasakan oleh orang sekitarmu
Aku tahu, tanpa diriku pun kau bisa menjadi seseorang yang hebat
Tetapi yang kupikirkan adalah bagaimana simpul - simpul kebaikan ini bisa bersatu dan menjadi hebat secara bersama :)
#mencari pengganti diri :)
Ini juga bukan tentang kehebatan seseorang, tetapi tentang bagaimana kehebatan yang kau miliki bisa menular dan dirasakan oleh orang sekitarmu
Aku tahu, tanpa diriku pun kau bisa menjadi seseorang yang hebat
Tetapi yang kupikirkan adalah bagaimana simpul - simpul kebaikan ini bisa bersatu dan menjadi hebat secara bersama :)
#mencari pengganti diri :)
*****
Di atas adalah status facebook saya beberapa hari yang lalu. Bukan tanpa
alasan saya menuliskan ini, dan bukan tanpa alasan pula saya menambahkan hashtag
:
#mencari pengganti diri
Di akhir status saya, karena itu yang memang sedang saya lakukan #eh maaf
curhat =P
*****
Saya yakin semua
orang yang berada dalam struktur suatu organisasi pasti akan melakukan
kaderisasi. Namun, yang saya pikirkan adalah bagaimana dan seperti apa orang
yang mau dikader ?
Saya sempat
memikirkan untuk memberikan amanah kepada orang yang memang memiliki kapasitas
dan kapabilitas dalam melanjutkan amanah yang harus diembannya. Namun, muncul ’masalah
baru’ orang ini tak diterima di masyarakat, tak diterima di organisasinya,
siapa yang salah...
Saya memang belum
pernah baca buku tentang kaderisasi, tapi saya orang yang dengan ’terpaksa’
harus paham kaderisasi dengan cara yang berbeda. Langsung ke lapangan.
Kadang saya
sedih, ada orang yang udah digadang – gadang dan diajarkan tentang teknik
bermain di lapangan seperti apa, tenik ini seperti apa dan segala macamnya. Namun,
mereka harus kandas di perjalanan karena dipindahkan ke tempat lain. Saya tahu,
mungkin tempat lain sedang membutuhkannya. Tapi tolong berikan kami
penggantinya.
Ada lagi dia
memang telah memiliki kapasitas yang baik dalam melakukan suatu kegiatan,
tetapi banyak orang tidak menerima. Bahkan, bukan salah hatiku jika memang
hatiku ’menolaknya’. Karena pun, banyak orang yang menolaknya
Saya tak peduli
tentang sepintar apapun orang tersebut, sekali lagi. Yang saya pikirkan adalah
bagaimana orang – orang di sekitarnya mampu menerima dan merasakan manfaat dari
orang tersebut.
Saya juga tak
peduli sekeren apapun orang tersebut. yang saya pikirkan adalah ketika ia ada
maka ia bisa menghimpun simpul – simpul kebaikan secara bersama dan menjadi
keren secara bersama.
Wallahu’alaam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar