Jadi ceritanya, ini
kisah tentang kami. Segerombolan bujang dan gadis yang berasal dari SMA yang
sama, SMA NEGERI 34 JAKARTA. Dulunya kami tergabung dalam organisasi keislaman
yang bernama ROHIS
DAN KAMI BUKAN TERORIS !!!
Setelah lulus kami pun
dijaring untuk masuk dalam organisasi alumni ROHIS, yang bernama AiR 34.
Sebenarnya semua alumni 34 adalah anggota AiR, tapi untuk pengurusnya tidak
semuanya.
Dan perjalanan keluarga kami pun berawal disini... *jreng
jreng jreng
Berawal di pelantikan
–yang saya lupa tanggalnya- di bulan Oktober tahun 2011, perahu ke-AiR-an pun
beralih. Yang tadinya dinahkodai oleh saudara Arif Kurniawan 2007, maka bulan
tersebut diganti oleh saudara Agus Faturakhman, yang sama – sama 2007.
Tim inti dari AiR ini
ada 14 orang, yang terdiri dari 1 orang ketua , 1 orang koordinator akhwat, 1
orang sekjend + 2 orang kestari yang unyu – unyu :D, 1 orang bendahara. Ada 4
bidang yang dipimpin oleh 1 kabid dan 1 deputi, ada PSDA (yang kerjanya ngader alumni), ada Pendampingan (yang
kerjanya mendampingi adik – adik ROHIS) ada PPD (penghimpunan dan pendayagunaan
dana dan funding dana
untuk operasional AiR, dan Komunikasi Publik (yang kerjanya menginformasikan
apa yang perlu diinformasikan).
****
Fine, dalam dua tahun
kepengurusan kami ini, kami banyak menyusun proker – proker ummat #eeaaa
Mulai dari proker
yang memang akan ditekniskan oleh teman-teman ROHIS maupun proker yang hrus
ditekniskan oleh kami sendiri. Salah satu progja kami adalah, evaluasi tengah
tahun, yang diPJkan ke Sekretaris Jenderal (dan saya sebagai tim dalam
kesekretariatan ikut serta dalam pusing – pusing rianya, harusnya)
Oke, dalam tulisan
ini kita akan langsung fokus pada itu progja yang aneh tapi nyata itu =D
Progja ini udah
kepikiran sejak sebelum lebaran kemarin. Setelah memikirkan dan ’menyepakati’
kalau kita maunya ngadain jalan – jalan yang mengandung evaluasi atau rapat dan
bisa direalisasikan dengan secapat, maka ide untuk ’kabur’ dari Jakarta ini,
mulai dirintis...
Pada saat itu sempat
kepikiran untuk di Banten, deket pantai. Atauuu... yang deket aja lah, di
Puncak (hadeeuuuhhh, untung ide kedua ini tidak direaslisasikan, kalau
jadiiiii... kita ga jadi kabur dari jakarta deh) akhirnya setelah melalui
perdebatan yang panjang dan proses yang melalahkan, maka kami memutuskan untuk
berangakat ke Jogja...
Gimana kelanjutannya
???
Tunggu tulisan
selanjutnya =)
Rabu, 5 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar