Minggu, 23 Desember 2012

Perempuan, Fase dan Tantangannya



 
Perempuan, kata yang sering kita dengar. Perempuan adalah makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai pelengkap bagi laki – laki, pasangan bagi laki – laki, teman, sahabat dan yang pasti orang yang dicintai oleh laki - laki. Perempuan sebagai makhluk yang – diciptakan- dari tulang rusuk laki – laki dan akan berkumpul dan menyatu dengan tulang rusuk intinya, maka ia adalah seseorang dengan banyak sifat dan karakter spesial dalam dirinya.

Fase perempuan yang umum biasanya terjadi ada 5 hal, sebagai seorang pribadi, seorang pekerja, seorang istri, seorang ibu dan anggota masyarakat. Namun, dari lima fase ini perempuan memiliki tantangan yang sama. Tantangan itulah yang menjadikan peremuan menjadi insan yang luar biasa dan mampu menjadikan seorang perempuan pribadi yang luar biasa.

Kesulitan hidup, adalah tantangan pertama yang dihadapi oleh seorang perempuan. Kesulitan hidup ini kadang memaksa seorang perempuan menjadi pribadi yang doble job . Dalam hal ini biasanya dikaitkan dengan faktor ekonomi. Banyak dari perempuan Indonesia yang ikut serta mencari nafkah seperti suaminya. Hal itu memang tidak salah tetapi apabila dibiarkan terus menerus maka hal tersebut akan membuat efek yang kurang baik, terutama untuk perkembangan anak – anaknya.

Tekanan ekonomi, dalam hal ini, kasus perempuan hampir sama dengan kesulitan hidup. Tekanan ekonomi memang seperti ’musuh nyata’ bagi seorang perempuan. Tekanan ekonomi sering kali membuat perempuan enggan meningkatkan kapasitas dirinya untuk menjadi lebih baik. Kembali mengenyam pendidikan kembali misalnya. Ada sebagian perempuan menganggap bahwa, sudahlah tak usah sekolah tinggi – tinggi, asalkan memiliki kemampuan sedikit bisa saja uang didapat. Hal itu sangat miris, ditengah gegap gempitanya perkembangan teknologi, yang membuat seseorang harus mampu mengimbangi laju perkembangan tersebut dengan pendidikan terutama, sebagian dari perempuan malah enggan menjadi seseorang yang memiliki kapasitas akademik yang lebi dari perempuan lain. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Namun, apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada usaha untuk mengubah cara pandang seorang perempuan maka yang akan terkena imbas adalah anak – anaknya.

Teknologi dan pergaulan. Seorang perempuan harus Pintar dan Cerdas. Itu yang harus dimiliki oleh seorang perempuan. Kita semua telah mengetahui, bahwa saat ini era pergaulan sudah sangat maju. Teknologi berkembang sangat cepat dan sangat maju. Bagaimana seorang perempuan akan mampu menjadi seoarang ibu yang baik. Menjadi istri yang baik, sedang ia tak mengetahui perkembangan teknologi dan tak mau bergaul. Padahal saat ini anak – anak usia Sekolah Dasar saja sudah mampu bermain dengan gadget yang sangat canggih. Itulah perlunya menjadi ibu yang sangat cerdas. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan terhadap anak – anak kita dapat maksimal. Agar nantinya anak – anak kita tidak terjerumus dalam hal – hal yang tidak diinginkan.

Fase perempuan dalam menghadapi tantangan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Sebagai seorang pekerja

Perempuan yang produktif identik dengan perempuan yang bekerja dan berkarir. Padahal sebenarnya setiap perempuan adalah insan yang produktif, sekalipun ia tidak bekerja. Karena makna produktif di sini, tidak harus menghasilkan uang saja. Misalkan seorang perempuan yang membuatkan sarapan pagi untuk suami dan anak – anaknya, pada dasarnya ia telah melakukan  sebuah kegiatan yang produktif. Karena dia mampu memproduksi sebuah sarapan untuk keluarganya. Namun, kita juga tidak boleh menyalahkan seseorang yang bekerja untk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Ada berapa prinsip yang harus ’disepakati’ oleh diri sendiri ketika seseorang perempuan ingin menjadi seseorang yang bekerja di luar. Salah satunya adalah ia harus profesional. Profesional disini adalah sifat dan sikap yang dilakukan seseorang dalam melakukan pekerjaannya dengan terbaik dan saat waktu yang baik pula. Profesional adalah bukan tentang pekerjaan apa, tapi tentang bagaimana kamu melakukan pekerjaan tersebut. Untuk menjadi seorang yang profesional, seseorang harus mampu mengatur waktu dengan baik, produktif, banyak membaca, open minded, dan semangat.

Sebagai seorang istri

Menjadi seorang istri ada yang menganggap bahwa itu adalah sebuah pilihan. Namun, tidak untuk saya. Menjadi seorang istri adalah sebuah KEWAJIBAN.
Seperti kodrat setiap manusia yang memang diciptakan Tuhan secara berpasangan, maka menjadi seorang istri bukan lagi sebuah pilihan. Namun, sebuah kewajiban. Sering kita mendengar di samping laki – laki hebat ada perempuan hebat, begitu pun sebaliknya, di samping perempuan hebat pasti ada laki – laki hebat. Seorang perempuan yang baik, dia akan menjadi seseorang yang TERBAIK untuk pasangannya. Dia akan menjadi seseorang yang bijaksana, aktif dan mampu menjadi teman yang baik. Menentukan keputusan dan mendengarkan keluh kesah.


Seorang ibu

Ketika menjadi seorang istri tidak lagi menjadi sebuah pilihan, maka menjadi seorang ibu adalah fase yang mengikutinya. Great Mom Raise Great Kid, ibu yang hebat melahirkan anak yang hebat.
Seorang perempuan dituntut untuk cerdas dan memiliki pengetahuan yang banyak, tentang segala hal. Hal ini dimaksudkan agar tiap anak nantinya akan memiliki ibu yang luar biasa. Ketika ditanya oleh anaknya tentang hal yang terkecil sekalipun maka sang ibu akan mampu menjawab dan memberikan pemahaman yang baik. Sehingga anak tidak lagi merasa didoktrin, karena mereka mendapatkan pemahaman tentang apa yang ditanyakan.

Anggota masyarakat

Menjadi perempun tidak akan lepas perannya sebagai seseorang yang paling pertama mengetahui kondisi masyarakat sekitar rumahnya. Karena ketika seorang perempuan telah peuli terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat, minimal yang terkecil –keluarga- maka ia akan mampu menjaga lingkup yang lebih luas lagi. Care for children, care for family, care for city, care for country.


Perempuan yang hebat tidak harus berada pada rana publik saja. Perempuan yang berada dalam wilayah domestik pun, merupakan perempuan yang hebat. Namun, ketika keduanya dapat diseimbangkan, maka itu akan jauh lebih hebat....


Setiap hal pasti ada waktunya
Dan tidak akan ada yang dikorbankan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar