jadi saya mau cerita...
setelah seminggu yang lalu tanggal 29 September 2012, saya diundang ngisi di PKMFEnya UNNES dan akhirnya saya accept, saya berniat sekalian silaturrahim keliling Jateng
cuma ditemani sama Maxi :D
berbekal ga ngasih tau siapa2 termasuk Jilvia Indyarti yang saya kerjain 2 hari ini dengan memberikan banyak 'harapan' :D
*tapi aku bukan PHP ya jiiiilllll :p* akhirnya saya berangkat ke Jateng, kalau bahasa kerennya Jogloseto (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto)
berangkat tadi pagi dari Gambir jam 06.30 (yang saya musti dari kosan jam 04.30, dan sedikit memaksa supir taksi untuk mengebut dan akhirnya saya merasakan sensasi 120km/h di Rasuna Said)
saya naik kereta Purwojaya, kelas bisnis (jarang lah saya naik bisnis, apalagi eksekutif, walaupun saya anak Badan Eksekutif, tapi lebih sering naik ekonomi, haha :D)
kereta yang saya naiki berangkat tepat waktu, 06.30. kemudian karena gerbongnya nggandeng gerbong eksekutif, maka perjalanannya dihitung perjalanan eksekutif... termasuk cepat lah...
sejak pemberlakuan pembelian tiket KA harus dengan KTP, pelayanan PT KA, meningkat cukup signifikan. saya udah 2 kali naik kereta beda kelas yang digandeng jadi 1, keamanannya lebih baik. namun, yang saya sesali adalah kadang-kadang, perilaku kita terhadap fasilitas yang telah diremajakan...
kaca - kaca kereta api, banyak yang retak karena dilempar oleh orang tak dikenal...
bahkan tidak hanya kaca... ketika tadi saya naik kereta dan jendela bagian atas kereta saya buka, tiba - tiba sebuah bohlam terlempar ke dalam gerbong dan pecah di dekat kursi saya... intinya pecahan kacanya jatuh di atas gamis saya...
Shock lah... tapi bisa teratasi
beberapa menit setelah kejadian bohlam, terdengarlah bunyi pecahan lagi. 3 kursi di depan saya jendelanya dilempar... kacanya pecah.
kadang saya bingung, kenapa ya, mereka melakukan itu ... -.-"
padahal yah, kalau ngilat kondisi KA saat ini, ini teh jauh lebih baik... bersih, aman, dan terkendali.. insya Alloh :)
setelah seminggu yang lalu tanggal 29 September 2012, saya diundang ngisi di PKMFEnya UNNES dan akhirnya saya accept, saya berniat sekalian silaturrahim keliling Jateng
cuma ditemani sama Maxi :D
berbekal ga ngasih tau siapa2 termasuk Jilvia Indyarti yang saya kerjain 2 hari ini dengan memberikan banyak 'harapan' :D
*tapi aku bukan PHP ya jiiiilllll :p* akhirnya saya berangkat ke Jateng, kalau bahasa kerennya Jogloseto (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto)
berangkat tadi pagi dari Gambir jam 06.30 (yang saya musti dari kosan jam 04.30, dan sedikit memaksa supir taksi untuk mengebut dan akhirnya saya merasakan sensasi 120km/h di Rasuna Said)
saya naik kereta Purwojaya, kelas bisnis (jarang lah saya naik bisnis, apalagi eksekutif, walaupun saya anak Badan Eksekutif, tapi lebih sering naik ekonomi, haha :D)
kereta yang saya naiki berangkat tepat waktu, 06.30. kemudian karena gerbongnya nggandeng gerbong eksekutif, maka perjalanannya dihitung perjalanan eksekutif... termasuk cepat lah...
sejak pemberlakuan pembelian tiket KA harus dengan KTP, pelayanan PT KA, meningkat cukup signifikan. saya udah 2 kali naik kereta beda kelas yang digandeng jadi 1, keamanannya lebih baik. namun, yang saya sesali adalah kadang-kadang, perilaku kita terhadap fasilitas yang telah diremajakan...
tata ruang dalam kereta Purwojaya, kelas Bisnis |
kaca - kaca kereta api, banyak yang retak karena dilempar oleh orang tak dikenal...
bahkan tidak hanya kaca... ketika tadi saya naik kereta dan jendela bagian atas kereta saya buka, tiba - tiba sebuah bohlam terlempar ke dalam gerbong dan pecah di dekat kursi saya... intinya pecahan kacanya jatuh di atas gamis saya...
Shock lah... tapi bisa teratasi
kaca retak |
beberapa menit setelah kejadian bohlam, terdengarlah bunyi pecahan lagi. 3 kursi di depan saya jendelanya dilempar... kacanya pecah.
kadang saya bingung, kenapa ya, mereka melakukan itu ... -.-"
padahal yah, kalau ngilat kondisi KA saat ini, ini teh jauh lebih baik... bersih, aman, dan terkendali.. insya Alloh :)
Purwokerto, Sat, 6 Oktober 2012 // 02.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar