OPENING STATEMENT
Delapan tahun sudah negeri ini berada dalam pemerintahan orang yang sama.
Delapan tahun juga kondisi negeri ini tidak banyak berubah dari tahun ke
tahunnya. Warga negara tak juga merasakan kekayaan alam negerinya, tidak juga
merasakan hasil jeri payah para petaninya, tidak juga merasakan bagaimana
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh anak negerinya.
Pemerintah dengan segala macam kebijakan yang telah dilahirkannya, tidak
juga membuat kondisi negeri ini berada pada kondisi yang diharapkan. Masih
banyak permasalahan yang menjadi penghalang untuk menjadikan negeri ini makmur
dan maju. Bahkan pada kenyataannya kebijakan yang dikeluarkannya itulah yang
justru melahirkan masalah baru bagi negeri ini.
Lucunya, apabila diinventarisir masalah yang terjadi di negeri ini hanya berkutat
pada itu itu saja. Korupsi, masalah pangan, penegakan hukum, budaya,
lingkungan, pendidikan, kesehatan dan EKONOMI, merupakan segelintir masalah
yang selalu menjadi sorotan tajam dari mahasiswa kepada pemerintah. Delapan
masalah itulah yang selalu menjadi topik utama dalam evaluasi pemerintah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius menangani masalah yang
terjadi di Indonesia. Bahkan cenderung membuat masalah yang ada menjadi rumit
dan tak terselesaikan.
Kalaupun terselesaikan, HANYA
PENCITRAAN SEMATA !!!
dan sekali lagi TAK PERNAH SERIUS !!!
dan sekali lagi TAK PERNAH SERIUS !!!
Fenomena di lapangan adalah rakyat belum menyadari bahwa mereka sedang
berada pada posisi dan keadaan yang sebenarnya menjadi sangat rumit untuk
ditebak. Belum lagi saat ini rakyat sedang menikmati masa – masa dininabobokan
oleh media dan segala macam hal yang asalnya bukan dari negerinya sendiri.
Disengaja atau tidak, rakyat seakan menjadi tidak peduli dengan pemerintah,
yang penting mereka bisa bekerja dan bisa makan. Ketidakpedulian rakyat ini
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk tidak
serius mengurus negeri ini. Seakan – akan pemerintah tidak ada yang mengawal.
Miris memang, jika rakyat hanya dijadikan komoditas perolehan suara, hanya
dijadikan pendukung semata ketika masa janji itu terlontar. Ketika disana..
siapa sangka, mereka tak pula menengok ke bawah.
Oleh karena itulah, kami dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh
Indonesia, telah menginvetaris, menganalisis dan menuntut agar pemerintah
memperbaiki kinerja di sisa masa pemerintahannya. Kami akan tetap mengawal
terus setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar