Sabtu, 23 Juni 2012

SWOT Indonesia tahun 2012 # Economic view :


Krisis yang terjadi di Eropa belakang ini cukup membuat negara – negara lainnya merasakan dampaknya, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia yang lebih sering menjadikan Eropa sebagai negara tujuan ekspor, krisis di Eropa membuat kita cukup banyak kehilangan peluang pasar untuk tujuan ekspor. Kondisi ini cukup berpengaruh pada kondisi perekonomian nasional bahkan daerah – daerah di Indonesia. 

Kondisi harga ”komoditas” di dunia, akhir – akhir ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan bahkan cenderung tidak pasti. Harga minyak dunia misalnya. Hampir tahun mengalami kenaikan, dan tahun ini Indonesia berencana mencabut subsidi BBM. Hal itu tentu berdampak pada harga – harga barang di pasaran.  Harga pangan dunia yang cenderung mengalami kenaikan terus menerus juga menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa Indonesia, karena saat ini yang seharusnya menjadi fokus utama bagi bangsa Indonesia ini adalah bagaimana melindungi harag pangan itu sendiri di Indonesia.

Ekonomi Indonesia pada tahun 2011 kemarin sudah cukup baik. Sayangnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak dibarengi dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor perekonomian. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia banyak terjadi pada bidang telekomunikasi, hampir sebesar 15 %. Pertumbuhan pada bidang telekomunikasi pada dasarnya tidak begitu banyak menyerap tenaga kerja. Sedangkan sekto perekonomian yang cukup banyak menyerap tenaga kerja justru pertumbuhannya stagnan.

Jumlah orang miskin di Indonesia juga sudah banyak yang berkurang. Terlepas kita menggunakan data statistik World Bank atau BPS. Tapi ketahuilah, bukan angka yang harus kita perdebatkan. Bukan jumlah orang miskin yang benar itu 80 juta atau 230 juta, tetapi bagaimana mengubah 80 atau 230 juta orang itu menjadi tidak miskin lagi. Kakak kelasku yang saat ini ”kooperatif” dengan pemerintah mengatakan bahwa ”sebenarnya pemerintah itu punya banyak program yang bertugas untuk mengentaskan kemiskinan, mulai dari KUR, PNPM dan lainnya. Yang jadi masalahnya adalah, mahasiswa saat ini ga mau ngawal isu atau program tersebut”.
Dan jadi pertanyaan saya, ”apakah semua program tersebut efektif ??? ”

Kemudian, selain kondisi pemerintahnya yang ”sayang” sama rakyatnya, sebenarnya Indonesia kaya akan sumber daya alam. Ini juga menjadi masalah. Entah menjadi kebiasaan atau memang kita belum mampunya Indonesia dalam pengolahan. Kita lebih sering mengekspor bahan benar – benar mentah dan mengimpor bahan jadi. Sehingga yang mengloah bahan tersebut adalah asing dan diimpor kembali ke Indonesia suah dengan nilai tambah bagi barang tersebut. Sehingga barang yang masuk ke dalam negeri lebih mahal harganya. Sebenarnya apabila celah itu bisa kita manfaatkan dengan baik, maka pendapatan Indonesia sendiri akan naik cukup tinggi.

Inflasi tahun ini diperkirankan akan berada pada level tidak lebih dari 5,3%. Tahukah kawan ternyata hobi belanjanya orang Indonesia ada manfaatnya juga. Karena proses belanja itulah yang membuat orang Indonesia bisa bertahan dalam kondisi krisis (sampai saat ini saya belum paham bagian ini)

Investasi di Indonesia juga sudah lebih dipercaya. Sejak masuk dalam jaaran negera yang bisa ”diinvestasikan”. Sayangnya pemerintah kita terlalu gegabah dalam pemberian ijin untuk investasi. Investasi yang baik, yang dapat diberikan kepada pihak asing adalah pada sektor yang banyak mengambil banyak SDM yang akan dipekerjakan. Namun, pemerintah kita mambaikan porsi yng diberikan kepada pihak asing adalah porsi untuk pertambangn, jadi jangan hran krtika kita merasa bahwa kita yang memiliki tnah Freeport, tetapi bukan kita yang merasakan, lha wong pemerintahya salah ambil langkah. Untuk kebijakan hutang sampai sejauh ini pemerintah masih cukup realistis. Sayangnya lagi lagi pemerintah tidak bisa memanfaatkan hutang trsebut dengan baik. Ketika hutang yang dipinjam dari luar negeri itu dipergunakan untuk membuat infrastruktur yang ada maka pertumbuhan ekonomi akan lebih maju. Misalnya untuk jalan. Indonesia masih sangat kalah denga Cina dalam hal pembangunan jalan. Di Cina setiap hari hampir membangun 14 KM jalan raya, sedangkan Indonesia tiap tahu 1,xx Km. Can you magine that ???

Suku bunga kredit perbankan di tahun 2012 ini juga cukup baik. Bahkan apabila ingin memebuka usaha sangat disarankan untuk membuka usaha di tahun ini  (GREY PEMPEK, are you ready?). namun, tetap saja serendah apapun suku bunga lebih aman menggunakan asas syariah. :D

Disamping banyaknya tantangan yang terjadi di Indonesia, pada dasarnya kita memiliki peluang yang cukup banyak. Jumlah penduduk Indonsia merupakan peluang terbesar kita, belum lagi ribuan sarjana yang dicetak tiap tahunnya. Hal itu tentu membuat kita semakin percaya bahwa dari Indonesia, di Indonesia dan oleh Indonesia, dunia akan bangkit… :D

     Teringat kata kakak kelas saya.. ”saya ga peduli mau neolib kek, mau komunis kek, selama itu bisa mensejahterakan rakyat, why not ..  ?


Wallohua’alaam..


UNJ, 26 Januari 2012

1 komentar:

  1. dan saya pun bertanya2.. saat para pengawal (mahasiswa) itu lulus, ke mana kah mereka?

    kenapa ga coba masuk ke pemerintahan dan coba ubah pemerintahan itu dari dalam menjadi lebih efektif dan efisien? :)

    nice post.

    BalasHapus