Sabtu, 23 Juni 2012

Forum Perempuan BEM SI : Supporting System Gerakan yang ditunggangi kepentingan Rakyat !


Lahir dari sebuah idealisme untuk meningkatan kapabilitas aktivis mahasiswi di Indonesia yang tergabung dalam aliansi BEM SI, forum ini lahir. Bermula saat Musyawarah Nasional BEM SI di Solo tahun 2009 beberapa aktivis mahasiswi yang sering ikut datang dalam agenda – agenda BEM SI merasakan bahwa perlu adanya wadah untuk untuk para aktivis mahasiswi. Harapannya wadah ini tidak hanya sarana silaturahim dan aktualisasi diri, tetapi juga untuk sarana peningkatan kapabilitas diri terutama dalam hal perpolitikan di Indonesia, pada tataran mahasiswa.

Nama supporting system ini pada awalnya belum Forum Perempuan. Saat itu terlahir dengan nama AWSI, atau Aliansi Wanita Seluruh Indonesia. Saat itu, nama yang diusung (AWSI) memang sempat menjdi kontroversi, karena makna yang tersirat dari kata Aliansi membuat artinya menjadi ada aliansi di dalam aliansi. Setelah melewati pemikiran yang matang, maka AWSI berubah nama menjadi FP atau Forum Perempuan BEM SI
Koordinator Pusat FP BEM SI untuk yang pertama kali diamanahkan kepada Universitas Padjajaran, dengan pejabat pelaksananya adalah Kantry Maharani. Ketika itu gerak dan kinerja FP belum sampai pada tataran up grade kpabilitas hanya baru pada tataran komunikasi dan silaturrahim. Hal ini disebabkan belum banyaknya para presiden mahasiswa yang memahami pentingnya wadah ini untuk para aktivis putri mereka. Tidak hanya itu, belum banyak terlihat sepak terjangnya FP, juga karena saat itu para aktivis putri belum banyak yang mengetahui  adanya Forum ini. Sehingga jumlah anggota aktif FP belum banyak. Akhirnya, pada Munas BEM SI tahun 2010 yng dilaksanakan di Jakarta, FP komitmen kembali. Menanyakan kepada masing – masing personal dan masing – msing universitas, apakah siap melanjutkan estafet FP berikutnya. Seketika itu kami mengatakan siap.

Ketika kami mengatkan bahwa kami siap melanjutkan estafet pergerakan FP, maka pemilihan korpus FP yang baru berlangsung. Saat itu muncul dua nama, STEI SEBI dan UNS. Karena kondisi BEM STEI SEBI saat itu baru kembli aktif dalam ranah BEM SI dan melihat kesiapan dari rekan – rekan UNS dalam mengemban amanah ini, maka amanah Koordintor Pusat FP BEM SI diberikan kepada UNS, dengan pejabat pelaksananya Ni Nyoman Indirawati Kusuma.

Ketika FP diamanahkan kepada UNS, kami baru mulai membaca dan mampu menafsirkan seperti apa fungsi FP. Setelah membuat grand design FP untuk satu tahun dan kami mulai bisa membaca, mau dibawa kemana FP BEM SI, maka gerak FP BEM SI mulai kami rancang dan kami kerjakan. Mulai dari perluasan jaringan kepada tokoh nasional perempuan, pemerintah, pengusaha, pendidik dan para perempuan inspiratif Indonesia. Beberap aksi dan Support aksi juga kami lakukan dalam rangka membantu ”pekerjaan” BEM SI. Aksi yang kami lakukan antara lain, aksi memperingati Hari Anak Nasional (di Bandung)dan  Hari Tanpa TV (di Bandung). Kemudian kami juga mengadakan survey lapangan terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah SBY – Boediono jelang Aksi Akbar 20102011.

Telah banyak yang kami lakukan selama satu tahun ke belakang. Agenda – agenda dari masing – masing wilayah juga sering kami lakukan. Hal ini karena  gerakan FP adalah gerakan berbasis kedaerahan. karena kami mencoba menyikapi isu – isu perempuan dan anak dalam ranah daerah dan wilayah. Sedangkan, isu perempuan dan anak – anak di setiap daerah berbeda.

Akhir bulan Februari lalu, BEM SI kembali mnegadakan Musyawarah Nasional (MUNAS) di Lampung. Struktur dalam jajaran BEM SI berganti. Koordinator Pusat FP BEM SI diamanahkan kepada BEM STEI SEBI, dengan pejabat Pelaksananya Respati Oktaviani.
Banyak PR yang harus kita lakukan bersama – sama untuk mewujudkan BEM SI yang lebih baik, FP BEM SI yang lebih baik dan Indonesia yang lebih baik tentunya... J

*Untuk aktivis putri di  seluruh Indonesia, yang peduli akan nasib bangsa*


Koordinator Pusat FP BEM SI 2012-2013

Respati Oktaviani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar