Kita sampai di PR kedua...
Berdasarkan desas desus di grup, PR kedua ini lebih
menantang dibanding yang pertama. Soalnyaaaa... PR kedua ini kita diminta untuk
bikin standar dan indikator profesional, sebagai individu, istri dan ibu.
Tik tok tik tok tik tok... dan PR ini buat saya memang
menantang, huhah
Secara yee... pas dulu kerja, salah satu jobdesc saya adalah
bikin standar untuk penilaian program. Lah sekarang disuruh bikin standar untuk
diri sendiri K
Daaan, pepatah semut di seberang kelihatan gajah di depan
malah ga keliatan, sedang berlaku saat ini ... Wkwk
Baiklah
kita mulai ngerjain
Pas mau buat ini dan tanya pak suami, jawab beliau cuma
Sholihah K
Krik krik...
Terus akhirnya ketemua lah, standar sholihah, versi
saya... hee
Diajukan
ke pak suami, beliau Cuma... ’hmm ya ya ya, yaudah begini aja Bu’ (coretan
dimulai)
FINALLY, HERE THEY ARE ...
Perempuan
dikatakan profesional, jikalaauuu :
Bisa
masak. Titik
Ini saran (pake banget) dan standar dari suami saya.
Makanya saya diminta banget bisa masak sama suami. Dan benar juga sih, kalau
misalnya ngebawain suami bekal terus enak, kan berasa gimanaa gitu. Terus
kebayang kalau pas anak bawa bekal ke sekolah, terus deklarasi ’masakan ibu aku
enak lhoo’
That’s an amazing quote :D
Yaaa paling ngga, dalam 2 bulan sekali ada menu baru yang
diluncurkan ke atas meja makan, baik masakan rumah atau cemilan sehat.
Bisa
baca
Membaca
disini ga melulu baca buku. Tapi juga baca qur’an, baca cerita dan yang paling
penting, baca situasi perpolitikan Indonesia, heee…
Bukaaan,
tapi kita harus bisa baca situasi hati keluarga
-
Dalam
satu pekan sekali, paling tidak ada family talk. Sekeluarga berkumpul untuk
membicarakan tentang apa yang diinginkan dan masalah yang ada, serta rencana –
rencana yang akan dilaksanakan sekeluarga.
-
Dalam
satu pekan minimal 3 kali membacakan cerita untuk anak. Poin ini juga bertujuan
supaya anak – anak suka baca nantinya.
-
Membaca
Al Quran minimal ½ juz per hari
Pandai
mengatur waktu
Semakin pandai mengatur waktu, in syaa Allah waktu kita
akan semakin produktif.
Yang akan dilakukan :
-
pembuatan
jadwal harian, pekanan dan bulanan
-
komitmen
dengan jadwal online dan offline (1 hari, online dengan durasi maksimal 60
menit, dilakukan saat anak sedang tidur, boleh disebar di berbagai waktu)
Pandai
mengatur uang
-
Membuat
alokasi anggaran keluarga tiap bulan, sesuai dengan kebutuhan
-
Memastikan
adanya anggaran infaq setiap bulan
-
Memberikan
hadiah kepada saudara / tetangga yang sedang berbahagia
Pandai
merawat diri
-
Setidaknya
2 bulan sekali pergi ke salon, untuk merawat diri
-
Sebulan
sekali berenang
Pandai
bergaul dengan sekitar dan mampu menempatkan diri
-
Mengikuti
kegiatan RT (Pengajian, Posyandu, Arisan)
-
Memiliki
waktu untuk berbagi dengan tetangga sepekan sekali
-
Mengenal
nama tetangga minimal nama anak dan nama ib
-
Membagi
rejeki kepada tetangga, minimal sebulan sekali
Itu diaaa... standar profesional ala perempuan. Agak
standar sih, tapi buat saya (dengan saran pak suami) standar seperti jika
dilakukan dengan hati ikhlas, konsisten dan penuh dukungan, maka akan mudah
tercapai.
Doakan agar target ini bisa terealisasi yaaa ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar