Jumat, 02 Februari 2018

Hari Pertama_Cerdas Finansial

Tantangan ini susah – susah gampang. Susahnya, karena salah satu butir instruksi tantangannya adalah anak ,3 tahun maka diajarkan untuk menabung.

WHAT …

Gampangnya, karena saya dan suami terbiasa membuat anggaran dan budget jadi ini tinggal menuliskan apa yang menjadi kebiasaan.

Jadi, pada dasarnya saya dan suami adalah tipe orang yang ‘eman – eman’ untuk mengeluarkan uang. Apalagi hal yang ga terlalu kita butuhkan atau bisa dilakukan dengan gratis atau bisa ditunda. Sejak kami menikah, Alhamdulillah suami bisa mengikuti gaya saya yang cenderung ‘hemat’ . tapi kalau saya memang butuh sesuatu dan pengen banget, saya bakal cari banget.

Kebiasaan ini dimulai sejak dulu sayaaaa…. Entah kapan ya, tapi emang udah lama banget dan saya seperti default melakukan penghitungan. Makanya pas di kantor jadi bagian budgeting. Dulu ini diajarin bapak, memastikan uang yang kita punya penggunaannya maksimal dan bermanfaat.

Bahkan sampai saat saya nikah, seserahan saya termasuk yang sedikit. Karena apa ? karena ya emang butuhnya Cuma itu. Jadinya ya itu aja yang diminta. Lainnya ? nanti aja abis nikah kan bisa dibeli

Sejak saya resign, fungsi budget control benar – benar kami laksanakan. Bahkan kami menuliskan berapa pengeluaran yang bisa kami akses tiap bulan. Gede gede di time table. Hahaa

Kadang agak malu juga sih. Tapi gimana dong, itu salah satu cara kami mengingatnya.
Ternyata yah, semakin banyak kita mendapatkan, semakin banyak pula kita mengeluarkan. Mungkin emang gitu yah, kalau diitung pengeluaran kami tahun ini dengan tahun lalu, ga jauh beda. Tapi ternyata muncul pengeluaran baru yang tak terduga, Alhamdulillah masih bisa tercover. Saya cuma ga kebayang, kalau pengeluaran tersebut muncul di tahun lalu, pasti rada repot juga. Hahaa
**
Ada pos pos yang kami tidak ubah. Adalah hadiah dan sedekah / infaq (karena pendapatannya belum masuk nisab, jadinya lainnya aja) . untuk Hadiah kami mengarahkan ke kondangan atau kelahiran. Sedekah dan infaq, saya minta kotak amal dari kampus untuk diisi tiap hari.

Ada prinsip yang kami pegang sampai sekarang. Kalau ada yang kasih Zaid uang, kami ga boleh utak atik uang tersebut. Kecuali untuk keperluan Zaid sendiri. Apa itu ? Ke dokter, urut, beli buku (semua mua ini kadang juga bagi 2 dengan ayahnya) tapi intinya gitu. Kami coba untuk menghargai dan menjaga hak Zaid.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar