Ini adalah PR keenam kami. PR menjadi manajer rumah tangga.
Iyesss... karena di perkuliahan ini kita ga sekadar untuk menjadi ibu yang biasa biasa aja. Tapi kita diminta untuk menjadi ibu yang luar biasa. J
Nah PR kali ini, adalah tentang kami para ibu diminta untuk menjadi Manajer
dalam rumah tangga. Direkturnya siaaapaaa ?
Pak suami tercinta *lope
lope
PR keenam ini, kalau dibaca baca instruksinya adalah memanaje diri sendiri.
Gimana ngga ? PR keenam ini kita diminta untuk bikin jadwal diri, eksekusi
jadwal dan evaluasi jadwal tersebut.
Gampang kan ?
Gampang... heee
Komitmen akan eksekusi tersebut yang perlu ditekankan :D
Lanjut ke masing masing pertanyaan :
Pertanyaan pertama... 3 kegiatan yang menurut kita penting, buat sayaa :
a. Membaca
Membaca apapun J. Semenjak resign dari kantor, saya lebih banyak waktu
untuk membaca buku. Dulu sih paling baca buku kalau pas di angkot aja tiap
berangkat dan pulang kerja. Sebenarnya di kantor justru bisa membaca lebih banyak
informasi. Tapi yaa itu dia, karena banyak jadi kebanyakan informasi jadi ga
fokus
b. Memasak
Kalau memasak, sebenarnya masih suka bagi 2 dengan suami.
Jam 7 – 8 pagi kami berdua ’gubrak gubrak’ di dapur. Gantian buat jagain anak.
Kalau suami udah berangkat biasanya saya akan lanjut
memasak hal lain. Saat ini lah saya eksperimen dengan apa yang akan saya
jadikan keahlian saya. Seperti memasak kue atau bikin cemilan cepuluh.
c. Tidur siang
/ bercengkrama dengan tetangga
Ini adalah kegatan pilihan, bisa tidur siang atau
bercengkarama dengan tetangga
Kenapa tidur siang penting buat saya ?
Karena saya akan mengerjakan kegiatan ’ga penting’ di
malam hari.
Biasanya kalau tidur saya mengikuti ritme anak. Sekadar
nemenin anak tidur terus 30 menit saya bangun dan lanjut ke kegiatan 1 atau 2. Atau
kalau udah selesai semua atau lagi ga mood, saya akan loncat ke kegiatan ’ga
penting’.
Bercengkrama dengan tetangga.
Jangan kepikiran saya duduk duduk di rumah tetangga
sambil ngegosip King Salman yang lagi main ke Indonesia ya sis, wkwk
Biasanya ngobrol sama tetangga ini saya lakukan kalau
pintu rumah saya lagi kebuka dan saya lagi nyuapin anak.
Suka ada anak tetangga yang main ke rumah terus mamanya ikut. Ga lama sih kalau mereka main, paling 15 – 30 menit. Karena di rumah kami ga ada TV dan belum ada mainan. Adanya buku. Jadi mereka cepat bosen, hee
Tapi buat saya 15- 30 menit itu berharga. Untuk apaaa ?
Saling mendengar dan berbagi informasi tentang pengasuhan
anak dan agama.
Oiaa... saya ga masukin poin ibadah sebagai kegiatan
penting. Karena menurut saya ibadah adalah sesuatu yang default dan tanpa perlu
ditanya itu sudah menjadi kebutuhan.
Next ...
3 kegiatan yang ga penting, buat sayaa
a. Bebersih
rumah.
Karena saya punya anak dan sepertinya akan banyak
melakukan eksperimen, maka untuk saat ini bebersih rumah belum menjadi kegiatan
yang penting. Untuk beberapa kondisi, akan dibersihkan secara lokal.
b. Menyetrika baju
Jika sedang tidak mood, maka yang akan disetrika hanya
baju kerja. Baju rumahan, cukup dilipat rapih saja :D
c. Nonton TV
Karena kami ga punya TV, maka menonton TV menjadi
kegiatan yang ga penting.
Pertanyaan selanjutnya sepertinya kita diminta untuk
membuat sebuah jadwal harian, ini jadwal saya :
Jam
|
Kegiatan
|
04.30
– 07.00
|
Kegiatan
Rutinan (Sholat Bebersih Rumah)
|
07.00
– 08.30
|
Memasak
makanan seharian
|
08.30
– 18.00
|
Jadwal
Kegiatan Penting
|
18.00
– 23.00
|
Jadwal
Kegiatan yang Ga Penting
|
Itu dia jadwal harian saya yang coba disusun.
Tinggal dipastikan selama sepekan ini apakah berjalan
lancar atau ada yang perlu dievaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar