Selasa, 14 Mei 2013

Semeriah Warna



Jadi ceritanya saya baru mendapatkan potongan buku yang judulnyaaaaaaaaaaaaaa –saya lupa :D, yah intinya buku tersebut bercerita tentang ‘Gimana caranya mengerti orang dengan melihat warna dasar yang dia suka’
Hmmm, ini bukan meramal – ramal macam cenayang gitu, ini berdasarkan kesukaan, just it…

Nah, judul sub bab nya adalah, SIX PILLARS OF CHARACTER. Dalam potongan buku ini sang penulis menceritakan tentang definisi berdasarkan warna. Dalam tulisan ini saya tidak akan menjabarkan sifat kurang baik, yang menimpa penyuka warna tersebut. Hal ini dikarenakan sumber ‘data ‘ yang saya miliki tidak serta merta menjabarkan sifat kurang baik dari penyuka warna tersebut.
cekidot =D

BIRU : JUJUR SETINGGI LANGIT DAN SEDALAM SAMUDRA

Pikirkanlah tentang true blue. Biru adalah warna tertinggi dalam ‘kasta’ warna dasar. Hal ini dikarenakan biru merupakan lambing kejujuran dan itu –saya meyakini- setiap orang pasti memiliki karakter jujur itu. Mungkin saja tidak dominan, tetapi sebagai makhluk Tuhan, setiap manusia dalam hati kecilnya memiliki sifat ini. Hanya saja tinggal kita mau membuat sifat tersebut dominasi atau sekadar penghias sifat baik dalam karakter kita.
Orang yang suka warna biru bisa dipercaya dan memiliki keberanian melakukan kebenaran. Dia tidak akan segan melawan hal hal yang tidak sesuai dengan hati nurani manusia yang baik. Orang penyuka biru juga tipikal orang yang setia. Ia juga sih, saya punya kawan suka wana biru dan dia sangat setia dengan sepatunya =D. bisa dipastikan ia akan setia dengan pendamping hidupnya #eh
Dan semoga partai berwarna biru kelak akan jujur, siapa mereka #hush =D

RESPECT IS YELLOW …

*semoga partai berwarna kuning tersebut benar – benar peduli dengan nasib  korban kelakuannya yang merusak lingkungan di kawasan timur jawa sana #eh
Politis ini =D
Pikirkanlah tentang Golden Rule. Biasanya orang yang menyukai warna kuning ini akan cenderung memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan mudah mentoleransi perbedaan. Meraka akan lebih menyukai tindakan yang baik dan bukan perkataan yang buruk. Apabila seorang penyuka warna kuning ini berada di masyarakat saya mencoba menganalisis kalau dia dia akan menjadi seseorang yang pleghmatis. Mencari kedamaian dengan tidak mengganggu orang lain.  Hal ini dikarenakan dia sangat memikirkan perasaan orang lain. Sehingga seharusnya apa yang dia lakukan benar – benar memikirkan perasaan orang lain.

MENG – HIJAU* – KAN TANGGUNG JAWAB
Orang yang menyukai warna hijau adalah orang yang memiliki sifat tanggung jawab lebih dominan. Ia akan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Ia termasuk orang yang tekun dan disiplin. Berfikir sebelum bertindak. Orang dengan tipe seperti ini, biasanya termasuk orang yang melankolis, karena ia akan melakukan sesuatu sesuai dengan aturan dan cenderung sistematis. Ia adalah termasuk orang yang disiplin dan melakukan sesuatu dengan jadwal. Ia tidak akan melakukan apa yang tidak ada dalam “jadwal” yang ia buat hari itu.
Karena ia sangat sistemtis, maka ketika orang tersebut mengambil keputusan maka ia akan mengambil keputusan tersebut dengan sangat hati hati. Mungkin cenderung lama. Namun apa yang ia putuskan biasanya terstruktur.
*menyuburkan

JINGGA : LAIKNYA JERUK, BAGILAH SECARA ADIL

Jingga dengan rasa meriah dalam warnanya, ia adalah sosok yang bermain sesuai aturan. Bila ada kesempatan maka ia akan menggunakan untuk berbagi. Bukan orang yang tertutup apalagi saklek, karena ia cenderung berfikir terbuka dan mau menerima saran dan kritik dari orang banyak.
Jingga adalah sosok yang manis dan lebih legowo  untuk mengoreksi dirinya sendiri. Tak perlu menyalahkan orang lain.mengoreksi sejenak apa yang menjadi hambatannya lalu mengeksekusi sebuah keadilan.

PEDULI . SEMERAH HATI

Kalau kita berjalan – jalan dan melihat orang mengenakan pakaian warna merah, tanpa harus dikomando pasti mata kita langsung tertuju padanya. Warna yang menyimbolkan makna kepedulian ini sangat ekspresif jika ada seseorang yang memberikan bantuan, dengan mudah ia menunjukkan ekspresi terima kasihnya. Kalau memiliki salah dengan merah, ia akan dengan mudah memafkannya. Namun, yang saya amati beberapa teman yang menyukai warna merah ia memang akan mudah memaafkan, tetapi ia tidak mudah untuk melupakan. Maka, sering kali terjadi ‘penjagaan jarak’ yang dilakukan oleh merah, ketika ada orang yang bersalah padanya. Namun, hal tersebut masih pada ambang professional.
Merah juga menunjukkan kalau ia termasuk orang yang ringan tangan untuk membantu orang sekitar yang membutuhkan.
*semoga konsep ekonomi kerakyatan yang diusung oleh sang merah bisa membantu perbaikan ekonomi Indonesia =D
Tuh kan, politis lagi >.</
Susah lah kalau yang nulis anak siyasi =D, apa juga dihubungkan dengan politik =P

UNGU DAN NEGARA

Untung parpol yang berwarna ungu ga menjadi dominan dalam sistem kepemerintahan Imdonesia. Kalau ia dominan, pasti ia akan menjadi parpol yang ujub --“
*terus aja res, bahas parpolnya. Ga jadi sudah bahas psikologinya >.</
=D
Maaf ya pembaca, khilaf =D
Balik ke warna ungu. Warna ungu adalah warna yang sulit untuk dibuat. Ia harus menggabungkan beberapa warna menjadi satu dan menghasilkan warna ungu. Saking sulitnya dibuat, warna ungu ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan, maka dikatakanlah kalau warna ungu adalah warna bangsawan.
Orang yang menyukai ungu cenderung melakuka peran untuk membuat lingkungannya lebih baik. Ia mampu bekerja sama dan mampu berpartisispasi dalam komunitas ia juga akan mudah mematuhi peraturan yang berlaku. Ia juga termasuk orang yang pandai menjaga ‘lingkungan’ agar tidak terjadi konflik. Melihat tanda – tandanya yang seperti ini, maka ungu bisa dikatakan bersifat hampir sama dengan kuning. Yang mencari kedamaian.

Itu sekilas tentang psikologi warna. Pada dasarnya tiap orang memiliki kesukaan terhadap semua warna di atas. Namun, orang – orang tersebut memiliki kecenderungan akan satu warna dalam dirinya. Dan itu terwujudkan dalam sfat dan sikap seseorang pada hari – hari biasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar