Jadi, ini kisah
udah saya tulis dari tanggal 24 Oktober 2012, kemarin. Tapiiii karena saya
waktu itu lupa untuk mindahin ke laptop, jadi aja deh ini tulisan rada- rada
basi nyangkut di HP ’Zuhud’ saya :P.
Fine, ini kisah
saya yang waktu tu dapat cerita pas lagi pulang dari UNJ. Jadiiii... seperti
biasa, kalau saya pulang dari UNJ, saya selalu menggunakan angkutan super
massal yang bernama Bus Transjakarta. Saya naik itu bus dari Halte UNJ dan
berakhir di Shelter Departemen
Pertanian. Dengan satu kali transit di Shelter
Dukuh Atas, dan tulisan saya berawal disini ...
*****
Saya memberi judul
kisah saya ini adalah TERJEPIT.
Saya adalah
seorang mahasiswa yang memiliki badan sangat Imut. Bukannya saya sok narsis,
tapi ini lah adanya. Dengan berat kurang lebih 37an kg dan tinggi sekitar
149an, maka saya termasuk orang yang imut, kalau saya di BEM SI, maka saya
adalah Aliansi Wong Cilik :P
Dengan modal
badan imut ini, saya ikut menggabungkn diri dalam jajaran penumpang lainnya. Saya
mulai mengantri di barisan penumpang perempuan (semenjak sering terjadi
pelecehan seksual yang menimpa perempuan di Transjak, maka di beberapa Shelter dilakukan pemisahan penumpang
perempuan dan laki – laki,salah satunya di Dukuh Atas ini.
Saat mulai memasuki antrian
calon penumpang Transjak, awalnya saya merasa agak bahagia, karena panjang antrian baru tujuh shaf.
”bisa lah, gue
naik dalam jajaran Busway pertama” Ucap gue dalam hati...
Saya nunggu itu transjak
selama hampir setengah jam, dan selama itu pula harapan saya mulai pupus dan
terdegradasi. Selain antrian yang makin panjang, jumlah laki – lakinya juga
semakin banyak. It’s mean dalam satu busway itu laki – laki akan mendominasi
penumpang.
Selama saya
menunggu datangnya itu Bus, saya sempat melakukan kegiatan yang dilakukan
secara ’tidak sengaja’ :P
Kalian pasti tau,
apa yang dilakukan orang ketika menunggu sesuatu. Ada yang gadgetan, baca buku, melamun, ngedengerin musik atau apapun. Tapi sekarang
yang lagi ngetrend adalah gadgetan. Hampir semua peremoun yang berada di depan,
kanan kiri, belakang saya bermain dengan sangat anggun dengan smartphone yang mereka miliki. Mulai
dari Blackberry, Samsung Android sampai HP Cina. Hp ’Zuhud’ saya ga mau
ketinggalan. Tapi yang saya lakukan , ya menulis kisah ini =D
*JIWA KEPO GUE MUNCUL*
Berbekal ilmu
yang saya dapat saat menjadi anggota PASKIBRA di SMA (imut imut gini, gue dulu
anak PASKIB LHOOO) saya mulai melakukan ekspedisi ’apa sih yang mereka baca,
apa sih yang mereka cari, dengan siapa mereka melakukan komunikasi’.
Dengan menggunakan
ekor mata yang saya miliki, maka saya mulai larak lirik, tengok kanan kiri para
perempuan tersebut. Sekelebat saya
melihat bahwa yang menjadi wallpaper di HP mereka adalah keluarga mereka, anaknya. Ataauuuu
foto mereka dengan seorang laki – laki yang saya ketahui belakangan adalah
suami mereka. Daaannnn mereka pun menjalin komunikasi selama fase penungguan itu
dengan anak atau suami mereka. Hmmmm Ibu yang baik =)
Transjak datang !
Semua orang bersiap - siap, kalau di lampu merah tuh... udah siap ngegas aja, padahal mah masih lampu kuning ...
Semua orang bersiap - siap, kalau di lampu merah tuh... udah siap ngegas aja, padahal mah masih lampu kuning ...
Dan kalian mesti
tau, entah darimana asal kekuatan itu muncul. Gue ga paham ! UNPREDICTABLE !
semua serasa sangat cepat dan KERAS !
Dorongan akan
rindu dengan keluarga, rindu terhadap pasangan, rindu terhadap anak, rasa lapar
mungkin, lelah yang dirasa berhimpun dalam suatu kekuatan, yang – lagi lagi – ga
saya pahami.
Semangat yang
membara tersebut mampu membuat para perempuan tersebut, ’setengah kalap’ dalam
untuk mendorong sesama kaumnya masuk ke dalam Transjak.
*** Alhamdulillah
sangat kita satu jenis kelamin, sumpah gue ga kebayang kalau itu nasibnya
adalah laki – laki dan perempuan.
Seakan tak peduli
dengan apapun yang ada di hadapan para perempuan tersebut, mereka mulai saling
dorong untuk msuk ke dalam Transjak. Anak saya di rumah udah nelponin, suami
saya udah bbm saya, anak saya juga udah nge-what’s up. Oke fine, gue lo kita,
harus masuk transjak ini. Daaannnn saya sebagai perempuan yang belum punya
tanggungan menjadi korban atas kekuatan tanggungan mereka.
Saya kejepiiittt
di antara para perempuan yang sangat bersemangat tersebut. Heueheueheue. Dan saya
kejepitnya ga bagus lah. Nyangkut di depan daaannnn bener – bener kejepit. Hampir
saya teriak bahkan sampai teriak...
’aaarrrrgggghhh...
gue ga mau pulang breng sama perempuan yang baru pulang kerja’
******
Namun, setelah
saya berhasil masuk dalam transjak, saya mulai berfikir. Luar biasalah ini para
perempuan. Masih semangat untuk tetap bekerja dan berjuang dan masih bisa
bahagia di antara kesibukkan dan kepenatan ibukota. =)
Diantara kelelahan
tersebut, mereka masih ada semangat dan cinta yang akan mereka bagi untuk anak,
suami dan orang tua mereka. Saya yang berada di antar mereka pun masih memiliki
Cinta, untuk Bangsa saya, untuk keluarga saya dan untuk Kamu =)
Ditulis di ciputat, 16 November 2012, 01.14 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar