Kamis, 15 November 2012

Kado Terkejut (masih dalam Twenty One Reflection)

 
Jadi, ini kisah udah saya tulis dari tanggal 24 Oktober 2012, kemarin. Tapiiii karena saya waktu itu lupa untuk mindahin ke laptop, jadi aja deh ini tulisan rada- rada basi nyangkut di HP ’Zuhud’ saya :P.

Fine, ini kisah saya yang waktu tu dapat cerita pas lagi pulang dari UNJ. Jadiiii... seperti biasa, kalau saya pulang dari UNJ, saya selalu menggunakan angkutan super massal yang bernama Bus Transjakarta. Saya naik itu bus dari Halte UNJ dan berakhir di Shelter Departemen Pertanian. Dengan satu kali transit di Shelter Dukuh Atas, dan tulisan saya berawal disini ...

*****

Saya memberi judul kisah saya ini adalah TERJEPIT.

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki badan sangat Imut. Bukannya saya sok narsis, tapi ini lah adanya. Dengan berat kurang lebih 37an kg dan tinggi sekitar 149an, maka saya termasuk orang yang imut, kalau saya di BEM SI, maka saya adalah Aliansi Wong Cilik :P

Dengan modal badan imut ini, saya ikut menggabungkn diri dalam jajaran penumpang lainnya. Saya mulai mengantri di barisan penumpang perempuan (semenjak sering terjadi pelecehan seksual yang menimpa perempuan di Transjak, maka di beberapa Shelter dilakukan pemisahan penumpang perempuan dan laki – laki,salah satunya di Dukuh Atas ini.

Saat mulai memasuki antrian calon penumpang Transjak, awalnya saya merasa agak bahagia, karena panjang antrian baru tujuh shaf.

”bisa lah, gue naik dalam jajaran Busway pertama” Ucap gue dalam hati...

Saya nunggu itu transjak selama hampir setengah jam, dan selama itu pula harapan saya mulai pupus dan terdegradasi. Selain antrian yang makin panjang, jumlah laki – lakinya juga semakin banyak. It’s mean dalam satu busway itu laki – laki akan mendominasi penumpang.

Selama saya menunggu datangnya itu Bus, saya sempat melakukan kegiatan yang dilakukan secara ’tidak sengaja’ :P

Kalian pasti tau, apa yang dilakukan orang ketika menunggu sesuatu. Ada yang gadgetan, baca buku, melamun, ngedengerin musik atau apapun. Tapi sekarang yang lagi ngetrend adalah gadgetan.  Hampir semua peremoun yang berada di depan, kanan kiri, belakang saya bermain dengan sangat anggun dengan smartphone yang mereka miliki. Mulai dari Blackberry, Samsung Android sampai HP Cina. Hp ’Zuhud’ saya ga mau ketinggalan. Tapi yang saya lakukan , ya menulis kisah ini =D

*JIWA KEPO GUE MUNCUL*

Berbekal ilmu yang saya dapat saat menjadi anggota PASKIBRA di SMA (imut imut gini, gue dulu anak PASKIB LHOOO) saya mulai melakukan ekspedisi ’apa sih yang mereka baca, apa sih yang mereka cari, dengan siapa mereka melakukan komunikasi’.
Dengan menggunakan ekor mata yang saya miliki, maka saya mulai larak lirik, tengok kanan kiri para perempuan tersebut.  Sekelebat saya melihat bahwa yang menjadi wallpaper  di HP mereka adalah keluarga mereka, anaknya. Ataauuuu foto mereka dengan seorang laki – laki yang saya ketahui belakangan adalah suami mereka. Daaannnn mereka pun menjalin komunikasi selama fase penungguan itu dengan anak atau suami mereka. Hmmmm Ibu yang baik =)

Transjak datang !
Semua orang bersiap - siap, kalau di lampu merah tuh... udah siap ngegas aja, padahal mah masih lampu kuning ...
Dan kalian mesti tau, entah darimana asal kekuatan itu muncul. Gue ga paham ! UNPREDICTABLE ! semua serasa sangat cepat dan KERAS !
Dorongan akan rindu dengan keluarga, rindu terhadap pasangan, rindu terhadap anak, rasa lapar mungkin, lelah yang dirasa berhimpun dalam suatu kekuatan, yang – lagi lagi – ga saya pahami.

Semangat yang membara tersebut mampu membuat para perempuan tersebut, ’setengah kalap’ dalam untuk mendorong sesama kaumnya masuk ke dalam Transjak.
*** Alhamdulillah sangat kita satu jenis kelamin, sumpah gue ga kebayang kalau itu nasibnya adalah laki – laki dan perempuan.

Seakan tak peduli dengan apapun yang ada di hadapan para perempuan tersebut, mereka mulai saling dorong untuk msuk ke dalam Transjak. Anak saya di rumah udah nelponin, suami saya udah bbm saya, anak saya juga udah nge-what’s up. Oke fine, gue lo kita, harus masuk transjak ini. Daaannnn saya sebagai perempuan yang belum punya tanggungan menjadi korban atas kekuatan tanggungan mereka.

Saya kejepiiittt di antara para perempuan yang sangat bersemangat tersebut. Heueheueheue. Dan saya kejepitnya ga bagus lah. Nyangkut di depan daaannnn bener – bener kejepit. Hampir saya teriak bahkan sampai teriak...
’aaarrrrgggghhh... gue ga mau pulang breng sama perempuan yang baru pulang kerja’

******
Namun, setelah saya berhasil masuk dalam transjak, saya mulai berfikir. Luar biasalah ini para perempuan. Masih semangat untuk tetap bekerja dan berjuang dan masih bisa bahagia di antara kesibukkan dan kepenatan ibukota. =)
Diantara kelelahan tersebut, mereka masih ada semangat dan cinta yang akan mereka bagi untuk anak, suami dan orang tua mereka. Saya yang berada di antar mereka pun masih memiliki Cinta, untuk Bangsa saya, untuk keluarga saya dan untuk Kamu =)

Ditulis di ciputat, 16 November 2012, 01.14 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar