Ini
kisah saya dan adik saya, yang ketemunya cuma akhir pekan. Yaa, memang Cuma
akhir pekan. Ini bukan karena kami sok sibuk, tapi kami memang memiliki aktifitas
yang lumayan padat. Adik saya juga sudah bekerja di sebuh restoran di Plaza
Semanggi. Shift yang sering dia miliki adalah shift siang, dari jam 14-22. Alhasil
sampai rumah jam 24, kadang lebih. Saya ??? jangan tanya. Hehee, sejak kuliah saya
memang memutuskan untuk ngekos. Bukan apa – apa, pulang malam dengan macet dan
berangkat pagi yang macet pula,tentu membuatku lelah. Lelah di jalan. Akhirnya saya
memutuskan untuk ngekos dan pulang tiap weekend.
Tiap
weekend adalah waktu yang kami habiskan bersama. Hahaa... kalau jumat malam saya
pulang, kemudian saya sengaja tidur agak malam menunggu adik saya pulang. Dan
saat pulang, yang kami lakukan adalah ngobrol sampai lewat tengah malam.
Ngobrol banyak hal. Tentang kerjaan, tentang rencananya naik gunung tiap bulan,
tentang rencansaya untuk bisa jalan – jalan tiap bulan, tentang ’pinjem uang’
hahaa... *sesekali dia melakukan* dan dengan semena – mena akan kutimpali dengan
’yeee... elu gajian kemana ? pinjem duit’ tentu dengan bercanda. Maka dia akan
menjawab ’ buat naik gunung mbaaa’. Aaahhh alasan. Hehee
Ujung
– ujungnya sih saya luluh. Yaa 100K – 200K buat ongkos naik kereta aja. Dengan
timbal balik, foto selama perjalanan.
Saya
dan adik saya berbeda 3tahun. Usianya sekarang 20 tahun Mei nanti. Satu hal
yang belum diijinkan darinya untuk saya, naik motor. Hehee
Kami
memang pernah kecelakaan bareng, makanya sampai detik ini dia belum pernah
ijinkan saya untuk mengendarai motor lagi. Akhirnya, tiap kemanapun saya ingin
pergi dia dengan baik mengantar saya :D
Ada
satu hal yang begitu berkesan darinya. Saat saya masuk rumah sakit, maka dia
adalah orang yang paling setia menjaga saya. Siang malam. Bahkan sampai dia
bawa itu sleeping bag naik gunungnya, agar bisa tidur di RS. Aahhh... adik yang
baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar