Jumat, 25 Februari 2011

WBD vs Konser... (pindahan)

Minggu, 26 April 2009 yang lalu aku pergi ke event World Book Day (WBD ). Di kawasan Kota Jakarta.
Event ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan yang di museum bank mandiri dan bekerja sama dengan WBD internasional.
Event tahun ini agak berbeda dengan tahun lalu, diman tahun lalu hanya dilaksanakan dari tanggal 23 April (hari buku sedunia ) - 27 April. Sedangkan tahun ini dilaksanakan dari tanggal 23 April - 17 Mei (ulang tahun adikku, hee ) Dateng yaaa... bukan promosi nih tapi daripada kalian ke mall ngabisin duit mendingan ke sini selain GRATIS TIS TIS ... kita bisa liat uang dari zaman dulu sampai tapi ga bisa diambil.
Namun event ini mempunyai persamaan, sama sama SEPI PENGUNJUNG


Entah mengapa kalau event event tinggi akan kandungan edukasi pasti sepi pengunjung. Tidak diketahui apa kurang publikasi atau memeng jarang orang yang tahu, toh kalau mereka tahu hanya orang yang memag hafal jadwal atau sekedar lewat dan mampir.

Berbeda dengan konser musik misalnya. Dengan tiket > 1juta mereka rela mengantri bahkan berdesak-desakan. Padahal biasanya yang ditampilkan (maaf ) AURAT...


Dimana kebanyakan orang Indonesia berada di belakang garis kemiskinan dengan pendidikan tamatan SMP harus berebut makanana dan tidak sekolah karena kurang biaya. Segelintir orang BEHEDONISME RIA. padahal aku yakinmereka adalah orang yang berpendidikan dan beretika (katanya)

Kunjungan ke WBD tahun ini adalah yang kedua kalinya. walaupun aku belum melihat adaya stand buku atau pameran buku, ada satu hal yang membuatku bahagia.

Ketika aku dan 2 orang temanku mengunjungi bagian perpustakaan aku melihat sekelompk anak kecil yang sedang membaca buku dan bermain di bagian anak - anak. Ketika aku memasuki fasilitas tersebut, kulihat ada beberapa anak kecil sedang bermain dan emmbaca buku disana. Pakaian mereka lusuh dan kotor. Aku yakin mereka adalah anak-anak yang berada di Kawasan daerah tersebut. Dan yang aku tahu kawasan Kota tersebut merupakan kawasan padat penduduk dengan tingkat kemiskinan yang cukup memprihatinkan. Namun mereka masih memiliki semanagt untuk, setidaknya main ke museum, pada akhirnya belajar juga mereka di museum.

Suatu semangat yang patut dicontoh. Di tengah kemiskinan mereka, mereka masih sempat untuk belajar. Dimana anak - anak lain mungkin saja sedang asik dengan PS atu sedang asik jalan jalan di mall, mereka asik di museum.

Mungkin saja suatu ketika apabila mereka mempunyai semangat yang terus menerus seperti itu, maka mubgkin saja suatu hari nanti mereka akan jadi pemimpin Indonesia.


bagaimana dengan aku, kau, kalian dan kita semua ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar