Jumat, 25 Februari 2011

Sudahlah Jangan Ganggu Jilbabku...

assalaamu'alaikum...

halo - halo, tes tes sudah boleh nulis kan ya...

Oke... mari kita mulai bercerita..

****

A : Assalaamu'alaikum dek afwan, ana mau bicara sama kamu, bisa ?

sore yang indah itu akau dikejutkan oleh getaran sms dari hpku..


B : Wa'alaikumsalaam.. iyah boleh, dimana ? jawabku singkat.


A : di masjid ya dek jam 16.00, bisa ?

B : ok...


***

B : Mau ngomong apa ?

A : Begini dek, ana mau minta tolong...
 
B : Kenapa ?

A : Mmm, gimana ya.. harus mulai...

B : Apaan sih, kakak mau nikah ? terus minta cariin aku calon ?

A : Bukan - bukan itu

B : Yee terus ape ?

A : Gini... kakak liatin kok kawan - kawan kita banyak yang lebih tinggi yaa...

B : Bagus dong, masih dalam pertumbuhan

A : Bukan itu maksud kakak, jilbabnya itu lho... kok jadi semakin naik gitu...

B : Masa sih, biarin aja sih kak, yang penting masih nutupin dada dan ga tipis. ga masalah kan...

A : Iya tapi kan, jadi gimana gitu. ...


B : Hmmm... kak boleh saya bicara. buat aku penampilan seseorang itu sesuai dengan ranahnya. sesuai dengan tempatnya. ga mungkin kan kita mau dakwah ke gubernur tapi kita naik metro mini. ga mungkin kan kita mau dakwah ke pemulung kita naik jaguar.. ya kaaan ??
ya udahlah mungkin emang dia dituntut seperti itu. jangan salahin dia juga kali. 


A : Tapi kan akan lebih baik kalau kita bisa mempertahankan prinsip kita, ga kalah seperti itu. 


B : Kalau mengalah untuk menang ???




###



Hmmm... fenomena yang biasa terjadi, cuma urusan jilbab orang bisa bermasalah. padahal kadang - kadang mereka juga ga ingin mengenakan jilbab pendek. mereka juga ingin rapi, mereka juga ingin mengenakan jilbab yang panjang, mereka juga ingin mengenakan jilbab yang menutupi dada dan tebel. tapi ranah dakwah mereka yang menuntut mereka seperti itu. Orang - orang sekitar mereka yang membuat mereka harus berdadan seperti itu, tentu saja agar dakwah mereka diterima. Ada beberapa orang yang memang harus mengenakan jilbab pendek dan HANYA menutupi dada bahkan mengenakan high heel, ya sudah, itu ranah dakwah mereka. dan jangan diganggu. jangan samakan anak siyasasi dengan anak syiar, jangan samakan dakwah masyarakat dengan dakwah profesi. Ada Ranahnya. Ada bagiannya dan jangan saling mengganggu. justru kita harus saling menguatkan. saling mendukung. bukannya malah mengkritik dan akhirnya menjatuhkan bahkan "menusuk" saudaranya dari belakang.

Wallohu'alaam

_ini hidup kita, ini pilihan kita dan kita harus bertanggung jawab atas pilihan kita_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar