Tantangan
ini susah – susah gampang. Susahnya, karena salah satu butir instruksi
tantangannya adalah anak ,3 tahun maka diajarkan untuk menabung.
WHAT
…
Gampangnya,
karena saya dan suami terbiasa membuat anggaran dan budget jadi ini tinggal
menuliskan apa yang menjadi kebiasaan.
Jadi,
pada dasarnya saya dan suami adalah tipe orang yang ‘eman – eman’ untuk
mengeluarkan uang. Apalagi hal yang ga terlalu kita butuhkan atau bisa
dilakukan dengan gratis atau bisa ditunda. Sejak kami menikah, Alhamdulillah
suami bisa mengikuti gaya saya yang cenderung ‘hemat’ . tapi kalau saya memang
butuh sesuatu dan pengen banget, saya bakal cari banget.
Kebiasaan
ini dimulai sejak dulu sayaaaa…. Entah kapan ya, tapi emang udah lama banget
dan saya seperti default melakukan penghitungan. Makanya pas di kantor jadi
bagian budgeting. Dulu ini diajarin bapak, memastikan uang yang kita punya
penggunaannya maksimal dan bermanfaat.
Bahkan
sampai saat saya nikah, seserahan saya termasuk yang sedikit. Karena apa ?
karena ya emang butuhnya Cuma itu. Jadinya ya itu aja yang diminta. Lainnya ?
nanti aja abis nikah kan bisa dibeli
Sejak
saya resign, fungsi budget control benar – benar kami laksanakan. Bahkan kami
menuliskan berapa pengeluaran yang bisa kami akses tiap bulan. Gede gede di
time table. Hahaa
Kadang
agak malu juga sih. Tapi gimana dong, itu salah satu cara kami mengingatnya.
Ternyata
yah, semakin banyak kita mendapatkan, semakin banyak pula kita mengeluarkan. Mungkin
emang gitu yah, kalau diitung pengeluaran kami tahun ini dengan tahun lalu, ga
jauh beda. Tapi ternyata muncul pengeluaran baru yang tak terduga, Alhamdulillah
masih bisa tercover. Saya cuma ga kebayang, kalau pengeluaran tersebut muncul
di tahun lalu, pasti rada repot juga. Hahaa
**
Ada
pos pos yang kami tidak ubah. Adalah hadiah dan sedekah / infaq (karena
pendapatannya belum masuk nisab, jadinya lainnya aja) . untuk Hadiah kami
mengarahkan ke kondangan atau kelahiran. Sedekah dan infaq, saya minta kotak
amal dari kampus untuk diisi tiap hari.
Ada
prinsip yang kami pegang sampai sekarang. Kalau ada yang kasih Zaid uang, kami
ga boleh utak atik uang tersebut. Kecuali untuk keperluan Zaid sendiri. Apa itu
? Ke dokter, urut, beli buku (semua mua ini kadang juga bagi 2 dengan ayahnya)
tapi intinya gitu. Kami coba untuk menghargai dan menjaga hak Zaid.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial