Selasa, 26 September 2017

IKHTIAR KAMI

Hari ini Zaid vaksin MR. Sebetulnya biasa aja sih, karena Zaid juga sering vaksin. Hee
Tapi saya mau cerita tentang usaha masing – masing diri kita yang berbeda.
Saya tau pro kontra vaksinasi masih terjadi. Bahkan di kalangan teman sendiri juga terjadi. saya juga begitu. Beberapa teman saya dengan tegas menolak vaksin. Mulai dari alasan kehalalan sampai yang ’di jaman rasulullah kan ga ada vaksin vaksinan’. Itu sih hak mereka yah.
Saya pernah bercandaan sama temen ’kita ngevaksin anak, serasa nyicil motor’ hahaa
Iya lah saya sekali ngevaksin anak bisa sampai 500.000 – 750.000 sendiri. Bangga ? kadang terbesit juga sih. Hee. Ya Allah ampuni ya Allah.
Nah, tapi saya selalu berfikir itu adalah bentuk ikhtiar kami. Dan setiap orang akan dibalas sesuai dengan hasil ikhtiarnya. Itu yang saya yakini.

Saya juga divaksin kok dari kecil. Yaa vaksin standar lah, DPT Polio Campak. Belum lah itu meningitis, PCV dan lainnya. Dan alhamdulillah saya sehat
Suami ? suami ga divaksin, karena memang akses dan kondisi masyarakat yang ga terlalu peduli. Apakah suami sehat ? Sehat juga kok

Lantas kenapa kami memilih untuk memvaksin ? toh suami ga divaksin tetep sehat kok. Jawabnya ada di ujung langit, kita kesana dengan seorang anak, eeeh nyanyi lagi :P
Kenapa memilih vaksin ?

Dari yang saya dapat dari hasil membaca yang sumbernya valid dan terpercaya dan ahlinya, bahwa dengan kita memvaksin, kita ga hanya menyelamatkan anak kita aja. Tapi juga menyelamatkan orang lain dan anak anak lain.

Daaan apakah saya tahu gimana prosesnya ? kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu ... ?
Dan kenapa saya percaya banget dengan vaksin bisa mecegah sakit parah ?


Ngga gitu juga, saya tetap percaya segala sesuatu telah ditentukan, kalau pas waktu sakit ya sakit aja. Tapi menurut saya ini juga urusan ikhtiar. Ikhtiar agar kita mendapatkan ilmu dari yang ahli dan ikhtir kita menjaga anak – anak kita.  

ALIRAN RASA _ LEVEL 4

Akhirnya saya bisa nulis aliran rasa dengan agak ‘waras’ . hehee
Setelah sebelumnya saya nulis aliran rasa dengan mendadak, maka di level 4 ini saya menulis dengan segenap jiwa dan raga. Ceileeeh

Setiap saya menerima materi baru di tiap bulan kelas Bunda Sayang, saya sering kepikiran ’Ya Allah, udah materi keempat aja. Berarti udah 4 bulan yah saya belajar. kok cepet banget. Perasaan baru kemarin matriks. Kenalan dengan temen – temen, sekarang udah 4 bulan aja’ . Yess... Time flies soooo fast.
Selama belajar itu pula, saya semakin dekat dengan Zaid. menikmati waktu bersama, bercanda sama sama dan yang paling penting melatih kesabaran bersama.

Level 4 kemarin saya lewati dengan cetar membahana ulala. Karena di detik – detik terakhir, saya mudik dan you know lah ya, kalau saya udah mudik itu rasaanyaaa... bila dibandingkan dengan senyumanmu, eh kok malah nyanyi :P

Kalau mudik, hilang sudah mood saya untuk ngerjain PR. Tapi kemarin saya bersikukuh untuk bawa laptop. Nah kebetulan, swami juga lagi kuliah online Bahasa Arab dan sama seperti saya yang juga ada PRnya. Jadi mau ga mau kita bawa laptop buat ngerjain PR samasama.

Di level 4 ini. Tentang gaya belajar. Pertamaaaa... objek penelitian saya ga cuma Zaid. Walaupun yang ditulis sebagian besar adalah tentang Zaid, tapi saya juga mengamati gaya belajar swami. Dan memang gaya belajar saya dan suami berbeda. Salah satu faktornya adalah pengalaman dalam belajar antara kami yang berbeda.

Objek penelitian saya juga ada keponakan kami yang harus ditinggal ibunya bekerja di luar negeri dan ayahnya nelayan. Jadi sentuhan kasih sayang kepadanya kurang. Tapi dia cukup bahagia. Daaan Zaid sayang banget padanya.
Kedua, kenyamanan. Dari 4 level game ini, ini game yang cukup nyaman buat saya untuk dikerjakan. Bisa jadi karena saya sudah mendapatkan ritme dalam pengerjaan game atau lainnya, yah intinya saya cukup bahagia di game level 4 ini.

Ituuuu... dia aliran rasanya. Hee

Semoga di level berikutnya saya bisa lebih baik. 

Kamis, 21 September 2017

Gaya Belajar_Day 10

Hari ini libuuur ....
Yeyeyeye, libur sekolah tapi ga libur ngerjain PR. Wkwkwk

Hari kesepuluh
Hari ini Zaid lebih banyak saya lepas main sendiri. Ya itu tadi, karena ada sepupunya. Dan karena sepupunya udah cukup tua, maksudnya udah lebih besar gitu, jadi dia bisa mengayomi dan menjaga. Hihii
Jadi saya lebih banyak memantau sajaaa... Hihii
Paling kalau udah mulai berbahaya, saya cuma teriak teriak aja ‘Zaid, ngga’ ‘Zaiiid, ati ati’ ‘ Zaid, itu bukan makanan’


Jadi udah deh ... Mantau aja 😊


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar_Day 9

Hari kesembilan ...
Hari Rabu

Sebenarnya saya suka kalau mudik. Karena Zaid ada teman yang nemenin. Jadi saya ga terlalu worry ninggalin dia. Kalau di rumah saya worry ninggalin, walau ada yang nemenin juga tapi saya ga berkenan kalau dititip ke tetangga. Kalau di sini kan sama saudara, jadi lebih paham gitu.

Naaah, selama di kampung ini, gaya belajar Zaid full kinestetik. Karena lokasi juga mendukung sih. Rumah luas, halaman luas, barang -barang ga banyak dan ada temannya. Kurang apalagi cobaak ...

Hari Rabu lalu, Zaid mainan sepedaaa. Dia senang betul kan ya kalau lihat sesuatu yang muter -muter. Akhirnya jeruji sepeda diputar – putar lah. Seperti biasa ujarannya ‘Tuh tuh tuh’ . Terus, dia pegang – pegang lah rantai sepedanya. Dia sukaaa... saya bilang ‘ Zaid, lihat deh,item tuuh’

Terus dia sedih liatnya. Akhirnya ga jadi. Hihii ...
Sebenarnya kan niat saya cuma ngasih tau kalau kotor, eeeh dia jadi jijik. Hihii


Gaya Belajar_Day 8

Hari ke delapan... Hari Senin

Hari ini, saya ga mengamati Zaid. Tapi mengamati keponakan saya yang tinggal di Cirebon bersama dengan mertua.

Sebenarnya sih, di rumah mertua itu ada 2 keluarga. Keluarga mertua, abah dan ummi, dan keluarga kakak ipar. Ada kakak ipar, istri dan anak. Tapi karena istrinya di luar negeri, jadinya ya cuma kakak ipar dan anak. Nah, anaknya itu udah dari kecil dengan mertua. Malah udah kaya anaknya sendiri.

Kondisinya, karena bapak mertua di Rumah Sakit, ibu mertua ga ada yang urus. Jadinya saya dan suami ngajarin keponakan ini untuk mengurusi orang tua ini.
Saat kami datang hari Ahad kemarin, ternyata beberapa kakak ipar sedang bebersih rumah. Jadinya begitu saya datang langsung bebersih, hahaa.

Tapi abis itu kami benar – benar menjaga kebersihan rumah. Hahaa

Jadi karena ibu mertua itu stroke, jadi segala aktivitas sampai BAK dan BAB dilakukan di kasur. Ada sih ember dan corong untuk BAK dan BAB, ternyata kalau ga diurus oleh bapak mertua, ember dan corng tersebut hanya dicuci jaraaang sekali. Kebayang kan aromanya. 

Huuuh bikin banyak lalat masuk.

Akhirnya sekarang selama 2 hari, saya dan keponakan selalu membersihkan peralatan tersebut. Memanfaatkan sang keponakan.

Semenjak saya ikut IIP, saya selalu berusaha untuk memanfaatkan dan membuat anak – anak mandiri. Karena rata – rata keponakan adalah laki – laki. Jangan manja dan selalu libatkan mereka dalam segala aktifitas. Beberapa kakak ipar sih, ngeliatnya bingung, hahaa. Saya sih cuek aja.

Saat menginstruksikan, saya selalu tekankan. Tiap hari ini harus dibersihkan, supaya lalat ga masuk, suapaya ga jorok. Dan saya selalu siapkan kantong plastik di pinggir kasur ibu mertua, tiap pagi saya ganti. Untuk tempat sampah. Karena selama ini sampah disimpan di ember tersebut. Hieeeh.

Keponakan kami itu tipe anak audio visual dan kinestetik. Usianya sudah 7 tahun kelas 1 SD. Tapi sudah bisa main dan mengayomi. makanya, mulai saat ini saya selalu melibatkan dia dalam aktivitas.

Sekian untuk hari Seniiin. Kita lanjut di hari Selasa ya 

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar_Day 7

Ahad ...
Kami dalam perjalanan menuju Cirebon. Setelah paginya kami survey kontrakan baru. Doakan yah, agar kami bisa segera pindah ke kontrakan baru. Mohon doanya ada agar dipermudah baik harta maupun jiwa.
Oke, lanjut ke perjalanan yaa...

Maa Syaa Allah, namanya anak kinestetik yah, di kereta ga mauuu diam. Huaaa
Hahaa

Pas perjalanan, cranky di mobil. Minta turun dan ngantuk.
Sampai di stasiun bangun dan minta jalan jalan di stasiun. Begitu masuk kereta, keliling lah di kereta. Kenalan dengan banyak orang, senyum dengan banyak orang dan joget joget di kereta. Lalu nangis eek dan tidur.
Lantai bawah kursi kereta bisa jadi lahan dong oleh Zaid, buat mainan. Keren kaan

Naah saya ga ada foto, Why ?

Because he always move :P


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar_Day 6

Saya langsung lompat ke hari Sabtu

Sabtu ini kami ikut aksi Rohingya. Saya dan suami rencananya mau bareng dengan teman ngaji saya, tapi karena kami kesiangan jadinya perginya sendiri.
Dari rumah jam setengah 8 sampai sana hampir jam 11. Karena kamiga yakin dengan tempat parkir, akhirnya kami parkir di sebuah panti asuhan yang ada gerejanya.

Dari situ kami jalan kaki.

Zaid cukup anteng selama aksi. Kami sih sebenarnya ga terlalu maju ke depan yah, karena panas puoolll. Jadi di belakang aja. Belum lagi sepertinya saya agak heatstroke karena selalu saat kepanasan kepala sakiiit banget. Akhirnya saya dan suami lebih memilih di tempat adem.

Saat istirahat kami kan main main dengan Zaid, dia jalan jalan merambat rambat di dinding pagar masjid BI daan banyak menegur orang. Hehee
Zaid emang gitu, hihii
Suka menegur orang :D

Saat aksi kemarin kami mendapatkan kabar, bahwa Abah masuk rumah sakit karena muntah darah. Akhirnya rencana kami untuk liburan ke Ponorogo lihat festival Reog, ga jadi 

Karena besok Ahad, kami meluncur ke Cirebon ...

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Gaya Belajar_Day 5

Bismillahirrahmaanirrahim
Saya rapel nih nulis PR nya. Hehee
Mudah mudahan tetap dihitung yaa :D

Saya mulai dengan tantangan hari kelima ya. Di hari Kamis.
Hari Kamis lalu, Zaid itu ikut ibu naji pekanan. Sebenarnya saya ga niat ngaji hari itu. Hahaa
Saya mau ada kopdar pengurus IIP Jakarta sama Ibu Septi, tapi karena Zaid panas pas pagi karena mau tumbuh gigi. Jadinya ga jadi berangkat. Jadinya saya berangkat ngaji aja, karena dekat jga sih dari rumah.

Kalau Zaid ikut ngaji itu agak- agak worry. Hihii... karena ada anak salah satu temen ngaji yang telah terbiasa menjadi anak terakhir, nah pas Zaid ada jadinya dia agak sibling rivalry.

Jadinya kalau saya ngaji, saya lebih sering memperhatikan.
Kemarin, Zaid pas mau main saya bilang, ‘Zaid ini nanti kalau mau main bilang ya, hati hati, sharring juga ya ‘
Nah kemarin pas mau main itu dia kan ambil mainan, terus dia kasih ke temannya ‘tuh tuh’
Hahaa... tapi sayangnya karena temannya Zaid ga liat dan ga tau, jadinya dicuekin aja.


Itu cerita hari Kamis lalu. 

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 13 September 2017

Gaya Belajar_Day 4

Bismillaah… Day 4

Alhamdulillah saya bisa nulis lagi sampai hari keempat. Hari keempat ini adalah hari Rabu. Sebenarnya hari Selasa juga kita belajar, tapi ya itu dia, saya nya ga fokus observasi. Jadinya lewat gitu aja :D

Hari iniiiii... saya jadi lebih menikmati proses belajar mandiri Zaid. hehee. Karena hari ini Zaid luar biasa kemajuannya. Gelas yang buat dia minum diurak urak. Jadinya air minum yang ada di gelas tumpah. Dan dia langsung inisiatif nunjuk nunjuk lap kaki.
’tuh, tuh, tuh’
Saya bilang aja ’ambil Zaid. tolong ambilin dong. Kita lap nanti lantainya’
Dia masih ’tuh tuh’
Saya ulangi lagi. Sampai akhirnya dia ambil lap kaki. Terus dibalikin lagi. Saya bilang ’ambil Zaid, bawa ke sini. Nanti kita lap sama sama’
Akhirnya dibawa lah ke tempat saya dan kita lap sama sama.

Yang kedua ...
Zaid itu paling suka kalau saya lagi berdiri di dapur. Entah sedang mencuci piring atau memasak. Dan dia selalu merengek ikut. Karena saya pegal kalau gendong dia terus – terusan, akhirnya saya taruh dia di wastafel.
Hahaa
Hari ini tadi saya mau menghangatkan tumis. Terus karena dia ngeliatin saya terus. Terus saya ajak dia menggenggam sutil goreng. Terus dia ikutan oseng – oseng deh. Yeaaay ...

Hari ini belajar semua indera bergeraaak \^^/

Besok lanjut lagi ya J

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Senin, 11 September 2017

Introduction

Saya mau bikin introduction tentang apa itu gaya belajar anak ya. Ini udah agak telat sih, soalnya namanya introduction mah harusnya di awal gitu kan yak, ini mah di tengah tengah. Namanya apa dong, distraction :D
Hehee

Sebenarnya, poin mengamati gaya belajar anak ternasuk yang saya suka. Saya suka tuh menentukan dan menebak nebak, ini anak audio kah, visual kah atau kinestetik kah ...
Terus materi kuliah saya bulan ini adalah seputaran itu. Asik kaan...

Berdasarkan materi yang saya dapat kemarin itu, ada 4 tujuan seseorang belajar :
1.    Meningkatkan rasa ingin tahu. Ketika kita memperkenalkan sesuatu kepada anak. Apakah anak kita akan semakin terpancing rasa ingin tahunya. Saya senang banget sebenarnya kalau Zaid kepo maksimal. Tapi memang harus didampingi. Terlebih kalau dengan orang yang baru. Salah salah nanti anak kita malah kebanyakan dilarang. Padahal kan emang dia pengen tahu banyak hal. Nah tugas kita nih sebagai orang tua meningkatkan rasa ingin tahu anak.

2.    Meningkatkan Daya Kreasi dan Imajinasinya. Untuk poin ini saya masih rada kurang paham deh kalau aplikasi ke anak anak. Hehee
Tapi intinya begini, ketika seseorang telah belajar, pasti deh dia akan berfikir gimana caranya sesuatu menjadi lebih baik. Misalnya karena kita udah belajar gimana caranya agar anak ga GTM, pasti kita akan lebih kreatif untuk membuat makana yang meningkatkan nafsu makan anak.

3.    Mengasah seni / cara anak agar selalu bergairah untuk menemukan sesuatu.
Saya pernah liat Zaid pas saya lagi makan ciki, terus cikinya saya umpetin karena takut ketahuan Zaid, terus Zaid ngejar – ngejar saya untuk ngambil ciki tersebut. Hahaa. Saya ga tau sih, maksud definisinya ini bukan. Hee
Intinya begitu dah

4.    Meningkatkan akhlak mulia anak-anak. Naaah, ini yang selalu saya sampaikan ke Zaid. belajarlah nah, berilmulah nak agar hidupmu lebih mulia.



Itu dia tentang tujuan belajar. semoga kita semua bisa mengamalkannyaaa J

Gaya Belajar_Day 3

DAY 3
Ini hari ketiga saya melakukan games. Sebenarnya sih tiap hari juga observasi, tapi seriusnya kadang – kadang. Hee

Jadi aja baru bisa lanjut nulis lagi.
Hari ketiga ini, ruar biasa banyak gerak. Haa. Tapi juga banyak tidur, hehee

Mungkin efek kemarin kami semua aktifitas full kali ya. Ditambah suasana Jakarta yang Maa Syaa Allah puanase puooollll. Jadi aja kita berasa capek buanget. Kemarin saya dan Zaid kondangan dan ayah Zaid ada acara daurah gitu.

Hari ini, belajar Zaid lebih banyak kinestetik. Pas saya lagi memanaskan gulai sapi, saya kasih tau dia cara mengaduk gulai, terus dia ikutan. Terus dia liat panci gagang yang biasa saya pakai untuk masak indomie. Terus dia minta ambil dan mencoba untuk menggantungkan. Lucu deh... sambil berseru seru ’udah udah, tuh tuh tuh’

Akhirnya saya bantu untuk menggantungkan, sambil tangan dia saya sertakan. Dia senang betul.

Pas makan sore juga dia lebih sering memperhatikan kami makan dan mencoba makan sendiriii... yeyeyeye

Hamdallah, itu upload hari ini. Semoga besok bisa lebih baik J

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Jumat, 08 September 2017

Gaya Belajar_Day 2

Jumat
Hari iniiii… saya coba lagi dia nonton, bob the builder. Hasilnya tetooot. Hahaa
Dia ga focus, lebih asik mainan lainnya.
Sepertinya aspek auditori Zaid cukup baik. Karena kalau dia dengar motor ayahnya, pasti dia langung loncat – loncat kegirangan. Tiap ayahnya pulang pasti dia seneng banget. Denger motornya aja udah narik narik keluar rumah. Hehee

Itu cerita dua hari ini, kita liat besok yaa...


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Gaya Belajar_Day 1

Oke kita mulai game keempat ini yaa…. Mengamati gaya belajar anak.

Di opening speech saya udah cerita kan ya, kalau Zaid ga terlalu fokus nonton. Karena emang ga saya biasakan. Dia lebih suka melihat langsung dan melakukan sendiri.
Kemarin, saat saya lagi buka laptop, berniat nulis opening speech, Zaid bangun tidur. Laptop masih nyala, wi fi masih aktif. Dia udah liat tuh, turun kasur nyamperin saya. Udah sadar, saya coba ajak dia liat youtube. Denger lagu dari Super Simple Learning, hasilnya dia malah pencet – pencet keyboard, hahaa

Terus bosan, jadinya maenan lego. Selesai
Pendek banget yah... tapi emang pas hari pertama saya ga terlalu banyak mengamati sih, lagi nyari cara observasinya soalnya... hehee

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Opening Speech - Level Empaaat

Alhamdulillah, akhirnya masuk bulan keempat dalam kuliah Bunda Sayang. Hehee
Seneng – seneng sedih gimana gituuu, udah bulan keempat aja. Perasaan baru kemarin naik kelas. Alhamdulillah juga akhirnya mamak Zaid dapat 1 bagde. Huhahahaa. Setelah 2 bulan ga dapat, di bulan ketiga kemarin dapat. Uyeeaaayyy. Semoga tetap bertahan yaa semangatnya.

Bulan keempat ini kita diminta untuk mengamati gaya belajar anak. Apakah anak kita audio, visual atau kinestetik. Usia se Zaid sih, semuanya maju ya. Kadang visual kadang auditori atauuu malah kinestetik berlebih. Hahaa
Bahkan kalau lagi sangat kinestetik, abis makan jalan lagi dah. Jadi kalorinya berkurang lagi.

Soal gaya belajar, sebenarnya saya dan suami adalah orang yang bertolak belakang gaya belajarnya. Suami saya, suka banget nonton. Ampun deh. Kalau nonton suka, tapi kalau diminta cerita lagi apa isi ceritanya ga tau -.-” peliis deeeeh -.-”
Kalau saya nonton ya mikir. Hahaa. Keseringan pake otak kiri. Nonton film aja pake mikir. Saya ampe bilang ama suami ’bund mau nonton yang ga pake mikir’ . nah kan.... at least sebenarnya saya ga terlalu suka nonton. Dan di rumah kami ga ada TV.

Itu juga sih yang akhirnya Zaid ga terlalu fokus kalau nonton. Dibukain youtube nonton franklyn atau bob the builder, dia cepet bosan. Lebih suka ambil baju dan jepitan baju, hahaa…
Yaaaah… begitulah .

Nanti lanjut kisahnya yaa


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak

#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 02 September 2017

Aliran Rasa Dadakan

Assalaamu'alaykum dan selamat malaaam semuanyaaa

Hahaa... Saya mau upload aliran rasa nih,hee

Honestly, saya lupa dan ga sadar kalau ternyata tugas aliran rasa udah mulai, wkwk
Jadilah ini aliran rasa ditulis mendadaak :p

Perasaan saya selama mengerjakan game level tiga ini adalaaaah, campur campur
Mulai dari bingung, tapi harus mikir cepet , belum siap ide tapi harus jalaan, hahaa
Terus saya sakit pulak selama 5 hari, tepok jidat deh

Intinya pelajaran yang bisa saya ambil selama game ini adalah

1. Fokus dengan ide
2. Pastikan ide yang ada bisa dilaksanakan
3. Komunikasi dan konsistensi

Itu aja sih, aliran rasanya...

Doakan saya yah, kolesterol saya naik, wkwkwk
Harus banyak minum nih

Byee