Jumat, 24 Maret 2017

Nice Homework Sembilan #NHW9

PR kesembilaan. Huaaa udah ke sembilan aja. Berarati udah mau selesai aja yak perkuliahan matrikulasi ini.
Di PR kesembilan ini, kami para peserta diminta untuk membuat semacam rencana kegiatan yang akan dilakukan di tengah masyarakat dengan minat / ketertarikan kita terhadap suatu hal. Dari ketertarikan tersebut kita diminta untuk membuat ide sosial yang bermanfaat untuk sekitar.







Berikut adalah tabel minat dan ide sosial yang saya buat berdasarkan ketertarikan dan dan minat yang saya miliki.

Kamis, 16 Maret 2017

BE PROFESIONAL MOM, DO PROFESIONAL ACTIVITY, HAVE PROFESIONAL SKILL

Ini PR ke delapan kami. Di PR ini kami diminta untuk meriview kembali PR ketujuh kemarin terutama tentang aktivitas yang kita suka dan kita bisa untuk melakukannya. Kenapaaa ?
Karena kita akan diminta untuk meninggikan bakat tersebut.

Langsung inti tugasnya aja ya. *ini sebenarnya saya lagi malas berkata – kata, jadi openingnya segitu aja yak... wkwk





 

Nah, itu adalah diagram saya. Dari 8 kegiatan yang saya suka dan saya bisaaa... saya paling suka ngomong di depan. Jadi MC / Pemateri / Guru. Intinya ’jadi pusat perhatian’ huahahaa... agak narsis yak. Ga papa lah ya.

Saya senang banget kalau disuruh ngomong di depan. Terlebih kalau diminta cerita tentang yang saya pernah lakukan / pernah saya alami dan yang saya tau. Itu menyenangkan.

Makanya kalau diminta untuk ngisi materi saat ospek, pasti saya semangat, wkwk
Sekarang, panggung saya Cuma di depan anak dan di depan suami. Karena lagi sepi pementasan, yang saya lakukan adalah meningkatkan kapsitas, meluruskan niat dan, memastikan ’benarkah kegiatan tersebut menjadi passion saya’. Hihiii...

Dan setelah dipikir – pikir, dan melihat tes di temubakat.com kemarin saya jadi lebih yakin untuk mengambil kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan favorit saya.

Langkah selanjutnya adalah, menyusun impian... menjadi, melakukan dan memiliki apa...

Ini yang perlu perenungan dalam, ciyeee

Pertama : Mau jadi apa. Guru TK dan kader Posyandu yang paham tentang Ilmu Parenting

Terus kalau udah jadi Guru TK dan Kader Posyandu mau apa ?
Mau main sama anak – anak dan saling berbagi dengan para orang tua murid TK tersebut. Pengennya sih TK di daerah yang memang akses pendidikannya masih jarang dan orang – orangnya mau belajar. Ini stepnya akan panjang banget sih. Tapi minimal ditulis dulu kali ya. Terus tentang jadi kader posyandu. Sepertinya menyenangkan berbagi kegalauan dengan para ibu – ibu, hahaa. Tapi bener – bener berbagi lho ya.

Kalau udah jadi guru TK dan Kader Posyandu, mau punya apa ?
Mau punya keluarga yang baik. Sakinnah mawaddah wa rohmah. Punya suami dan anak yang mau mendengarkan, mengerti, mengarahkan apa yang saya inginkan. Intinya mau punya keluarga yang sama sama mau belajar.
Itu idealnya yak... hihii

Tapi kalau berdasarkan apa yang ada di atas.

Yang paling penting adalah, saya harus punya ilmu tentang keduanya. Soalnya saya bukan berasal dari pendidikan guru ataupun kesehatan.

So, pertama saya mau punya ilmu tentang keduanya.

Setelah itu, mau punya modal untuk support kegiatan keduanya. Saya belum kepikiran untuk modal ini. Tapi intinya saya mau punya sesuatu yang sifatnya supporting operasional dalam kegiatan di atas. Seperti rumah yang luas, biar banyak mainannya, dan bisa dipake posyanduan. Punya bisnis kuliner yang bisa support makan siang TK dan snack posyandu dan PMTnya. Hihiii...

Dimensi waktu keinginan
1
1.    Yang diinginkan dalam kurun waktu kehidupan kita :
          Menjadi seseorang yang bermanfaat, dengan apa yang dimiliki dan      
          diinginkan.
2.    5 – 10 tahun kedepan :
     Menjadi Guru (seseorang yang senang dan suka berbagi) dan Kader     
     Posyandu
3.    Resolusi tahun ini :
    Resolusi tahun ini ada beberapa yang nyambung dengan apa yang  
    diinginkan dan ada juga yang ga sesuai (banyakan yang ga sesuai sih, haa.        Tapi semua resolusi masuk dalam diagram pertama kok, hihii)
    Salah satu resolusi yang sesuai dengan apa yang diinginkan adalah : Saya          ingin memulai kembali menjadi pembicara dalam forum mahasiswa dan   
       menjadi mentor pekanan dalam agenda pembinaan Rohis di SMA.


Kedua kegiatan itu sepertinya akan membuat saya untuk terus belajar menjadi seseorang yang bermanfaat dengan apa yang dimiliki dan diinginkan

Jumat, 10 Maret 2017

eSTe 30 dan Kuadran Kehidupan #NHW7

Kita sampai pada PR ketujuh kali ini. Berarti udah tinggal dua kali lagi
Sedih sih, karena perasaan baru kemarin daftar IIP terus udah mau ’lulus’ aja L

PR kami kali ini, adalah diminta untuk tallent mapping sederhana di temubakat.com dan diminta membuatkan aktivitas yang kita suka dan bisa, suka tapi ga bisa, ga suka tapi bisa 
dan ga suka dan ga bisa.
Saya ga nulis kegiatan yang saya bisa tapi saya ga suka, karena saya lebih memilih untuk tidak terjerumus dalam hal yang menurut saya ga bikin semangat. Ya kalau ga bisa mending ditinggalin aja, bilang sejak awal daripada di tengah jalan mutunng, hee
Begitupun dengan aktifitas yang saya ga suka dan saya ga bisa, mending ga usah dipikirin sekalian, daripada memikirkan hal yang ga penting, lebih baik mencari cara untuk menjadi bisa pada kegiatan yang kita ga bisa tetapi kita suka. 







Saya mau cerita sesuatu soal tallent mapping dan kuadran ini.
Sebenarnya saya udah pernah TM sebelumnya. Hasil TM kala itu dipakai untuk memindahkan posisi saya di kantor, karena hasil TM mengarahkan saya untuk di bagian Quality Assurance, dan saya menikmatinya

Kalau kuadran ini. Seinget saya pernah saya kiriim ke email IIP sekitar 2 tahun lalu. Dulu saya cuma liat – liat di web IIP dan kepengen banget bisa ikut kelas IIP terus disitu ada instruksi untuk buat kuadran ini, daaan tanpa basa basi saya buat aja dan saya kirim. Mungkin para fasilitator kala kala itu bingung ’ini peserta mana, tau tau kirim NHW’
Hee

Untuk hasil TM sendiri, sebagian ada yang berubah. Masa kali ini saya diarahkan untuk jadi Ambassador, jreeeang.

Dulu sih memang pernah jadi ambassador, tapi bukan bintang iklan, sekedar perwakilan kampus untuk organisasi tingkat eksternal. Tapi ituuuu... 6 tahunan yang lalu. 2010 akhir sampai 2013 akhir. Pasca lulus, saya lebih banyak mengerjakan hal administratif dan detil.
Dari hasil ini, kami diminta untuk mencocokan dengan PR PR sebelumnya.

Sepertinya memang ada yang perlu diedit lagi untuk PR saya sebelumnya, hee

hasil ST 30 :


Jumat, 03 Maret 2017

Manajer Keluarga Kekinian #NHW6

Ini adalah PR keenam kami. PR menjadi manajer rumah tangga.

Iyesss... karena di perkuliahan ini kita ga sekadar untuk menjadi ibu yang biasa biasa aja. Tapi kita diminta untuk menjadi ibu yang luar biasa. J
Nah PR kali ini, adalah tentang kami para ibu diminta untuk menjadi Manajer dalam rumah tangga. Direkturnya siaaapaaa ?
Pak suami tercinta *lope lope

PR keenam ini, kalau dibaca baca instruksinya adalah memanaje diri sendiri. Gimana ngga ? PR keenam ini kita diminta untuk bikin jadwal diri, eksekusi jadwal dan evaluasi jadwal tersebut.
Gampang kan ?
Gampang... heee
Komitmen akan eksekusi tersebut yang perlu ditekankan :D

Lanjut ke masing masing pertanyaan :
Pertanyaan pertama... 3 kegiatan yang menurut kita penting, buat sayaa :

a.   Membaca
Membaca apapun J. Semenjak resign dari kantor, saya lebih banyak waktu untuk membaca buku. Dulu sih paling baca buku kalau pas di angkot aja tiap berangkat dan pulang kerja. Sebenarnya di kantor justru bisa membaca lebih banyak informasi. Tapi yaa itu dia, karena banyak jadi kebanyakan informasi jadi ga fokus

b.   Memasak
Kalau memasak, sebenarnya masih suka bagi 2 dengan suami. Jam 7 – 8 pagi kami berdua ’gubrak gubrak’ di dapur. Gantian buat jagain anak.
Kalau suami udah berangkat biasanya saya akan lanjut memasak hal lain. Saat ini lah saya eksperimen dengan apa yang akan saya jadikan keahlian saya. Seperti memasak kue atau bikin cemilan cepuluh.

c.    Tidur siang / bercengkrama dengan tetangga
Ini adalah kegatan pilihan, bisa tidur siang atau bercengkarama dengan tetangga

Kenapa tidur siang penting buat saya ?

Karena saya akan mengerjakan kegiatan ’ga penting’ di malam hari.
Biasanya kalau tidur saya mengikuti ritme anak. Sekadar nemenin anak tidur terus 30 menit saya bangun dan lanjut ke kegiatan 1 atau 2. Atau kalau udah selesai semua atau lagi ga mood, saya akan loncat ke kegiatan ’ga penting’.

Bercengkrama dengan tetangga.
Jangan kepikiran saya duduk duduk di rumah tetangga sambil ngegosip King Salman yang lagi main ke Indonesia ya sis, wkwk
Biasanya ngobrol sama tetangga ini saya lakukan kalau pintu rumah saya lagi kebuka dan saya lagi nyuapin anak.

Suka ada anak tetangga yang main ke rumah terus mamanya ikut. Ga lama sih kalau mereka main, paling 15 – 30 menit. Karena di rumah kami ga ada TV dan belum ada mainan. Adanya buku. Jadi mereka cepat bosen, hee
Tapi buat saya 15- 30 menit itu berharga. Untuk apaaa ?
Saling mendengar dan berbagi informasi tentang pengasuhan anak dan agama.


Oiaa... saya ga masukin poin ibadah sebagai kegiatan penting. Karena menurut saya ibadah adalah sesuatu yang default dan tanpa perlu ditanya itu sudah menjadi kebutuhan.


Next ...

3 kegiatan yang ga penting, buat sayaa

a.   Bebersih rumah.
Karena saya punya anak dan sepertinya akan banyak melakukan eksperimen, maka untuk saat ini bebersih rumah belum menjadi kegiatan yang penting. Untuk beberapa kondisi, akan dibersihkan secara lokal.

b.   Menyetrika baju
Jika sedang tidak mood, maka yang akan disetrika hanya baju kerja. Baju rumahan, cukup dilipat rapih saja :D

c.    Nonton TV
Karena kami ga punya TV, maka menonton TV menjadi kegiatan yang ga penting.

Pertanyaan selanjutnya sepertinya kita diminta untuk membuat sebuah jadwal harian, ini jadwal saya :
Jam
Kegiatan
04.30 – 07.00
Kegiatan Rutinan (Sholat Bebersih Rumah)
07.00 – 08.30
Memasak makanan seharian
08.30 – 18.00
Jadwal Kegiatan Penting
18.00 – 23.00
Jadwal Kegiatan yang Ga Penting

Itu dia jadwal harian saya yang coba disusun.
Tinggal dipastikan selama sepekan ini apakah berjalan lancar atau ada yang perlu dievaluasi.