Senin, 01 September 2014

The Journey of Heart : #kepingkedelapan



01. 30 WIB : WELCOME BACK

Yang gue lakukan saat masuk kota adalah… nyalain traffic data. #eeaaaa.
Bukan apa – apa, gue agak khawatir sama adek – adek SMA gue dan emak babeh gue. Daaaan hasilnyaaa….
2000an messages dari 8 conversations =D

Hari ini kami akan kembali ke Jakarta.
Diantar oleh supir angkot sampai ke stasiun. Gue dan adek gue pisah, karena dia merencanakan untuk mudik ke Ponorogo. Gue segera pulang ke Jakarta.
Seperti yang udah diceritain di awal, karena kami kehabisan tiket langsung Jakarta, maka kami naik kereta ke Bandung dulu. Dari Bandung baru ke Jakarta.






Racun…

Entahlah, apa lagi yang harus gue certain ke kalian.
Terlalu banyak yang ga bisa gue ungkap, Cuma bisa gue rasakan.
Gimana luluh dan ngerasa so sweetnya adek gue saat bilang… ‘kaki lo yang kena batu biru mba ?’
‘iyaa’ . ‘Ck, gue dimarahin mama nih, lu kaya begitu’
Saat itu, gue langsung luluh… adeek gueee, ternyata diam – diam, begitu memperhatikan gue dan bertanggung jawab atas gue. Jadi terharu =D



Intinya… Perjalanan mengajarkan banyak hal =)

Allah terima kasih, pernah pertemukan kami
Dalam langkah sama jauh, sama dekat

Daan...
Allah terima kasih, pernah pertemukan kami
Dalam pertemuan yang semoga kami bisa saling memberi arti

 

Diedit di Jakarta
31 Agustus 2014 – 11. 09 PM

The Journey of Heart : #kepingketujuh



ESOK PAGI

Pagi ini kami memasak habis logistik yang masih ada. Tujuannya supaya pas turun ga bawa apa – apa. Selain diri dan pengalaman luar biasa.
Kami habiskan semua makanan. Sebagian dimakan pagi itu, sebagian kami bawa untuk bekal makan sore di Rakum.
Sekitar jam 14. 00 WIB, kami sudah siap untuk turun. Berdoa untuk terakhir kalinya di sini, di masa pendakian kali ini. Semoga kami kelak bisa kembali kesini =).
Gue juga berdoa, semoga bisa balik lagi kesini. Sama kamu, iya kamu. =D












Perjalanan turun lebih santai, tapi entah mengapa, kami bisa jalan lebih cepat sejak awal. Kaki gue juga udah ga sakit – sakit amat. Kami hanya berhenti di Jambangan untuk makan snack dan foto – foto. Selebihnya kami coba untuk mengejar sampai Rakum saat ashar.


Tepat saja. Sekitar 15. 30 kami sampai di Ranu Kumbolo. Kami makan sore sebelum akhirnya berjalan secara ekspres ke Ranu Pani. Target kami malam ini sampai Ranu Pani. Kalau pun harus menginap, kalau bisa menginap di Kota ya kami akan ke kota kalau tidak, yasudah menginap di Rapan aja. 










17. 50 WIB
Kami mulai meninggalkan Ranu Kumbolo. Mencoba berjalan sebaik mungkin agar sampai di Rapan tepat waktu. Perjalanan malam memang jauh lebih santai. Ga terlalu haus dan ga berasa panas. Tapi kami harus jauh lebih konsentrasi.

Badan mulai lelah, mata ngantuk ditambah suhu udara yang dingin, bawaan barang yang berat, tentu bukan hal mudah. Waspada, konsentrasi itu kuncinya.
Di beberapa titik kami berhenti buat istirahat. Jauh lebih menyenangkan berjalan malam hari =D

22. 50
Kami sampai di Ranu Pani. Langsung memesan Indomie rebus dan telur. Malam ini gue dan teman – teman akan balik ke Kota Malang. Jeep yang kami pesan bersedia antar kami ke Kota, malam ini juga.

23. 40an.
Kami turun ke parkiran Jeep. Siap kembali ke Kota  Malang.