Selasa, 29 Januari 2013

Pilihanku




Berjuta rasa rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara cara kau slalu membuat ku bahagia
Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan
Yang benar-benar ku inginkan hanyalah
Kau untuk slalu disini ada untukku

Maukah kau ‘tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang slalu ada di saat pagi ku membuka mata

Oh, izinkan aku memilikimu, mengasihimu
Menjagamu, menyayangimu
Memberi cinta, memberi semua yang engkau inginkan
Selama aku mampu aku akan berusaha
Mewujudkan semua impian dan harapan
‘tuk menjadi kenyataan

Jadilah yang terakhir
‘tuk jadi yang pertama
‘tuk jadi selamanya


Senin, 28 Januari 2013

Balada Kaderisasi



Ini bukan tentang kapasitas dan kapabilitas seseorang, tetapi tentang bagaimana orang tersebut akan diterima dan berpengaruh

Ini juga bukan tentang kehebatan seseorang, tetapi tentang bagaimana kehebatan yang kau miliki bisa menular dan dirasakan oleh orang sekitarmu

Aku tahu, tanpa diriku pun kau bisa menjadi seseorang yang hebat
Tetapi yang kupikirkan adalah bagaimana simpul - simpul kebaikan ini bisa bersatu dan menjadi hebat secara bersama :)

#mencari pengganti diri :)

*****
Di atas adalah status facebook saya beberapa hari yang lalu. Bukan tanpa alasan saya menuliskan ini, dan bukan tanpa alasan pula saya menambahkan hashtag :
#mencari pengganti diri

Di akhir status saya, karena itu yang memang sedang saya lakukan #eh maaf curhat =P
*****

Saya yakin semua orang yang berada dalam struktur suatu organisasi pasti akan melakukan kaderisasi. Namun, yang saya pikirkan adalah bagaimana dan seperti apa orang yang mau dikader ?

Saya sempat memikirkan untuk memberikan amanah kepada orang yang memang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam melanjutkan amanah yang harus diembannya. Namun, muncul ’masalah baru’ orang ini tak diterima di masyarakat, tak diterima di organisasinya, siapa yang salah...

Saya memang belum pernah baca buku tentang kaderisasi, tapi saya orang yang dengan ’terpaksa’ harus paham kaderisasi dengan cara yang berbeda. Langsung ke lapangan.

Kadang saya sedih, ada orang yang udah digadang – gadang dan diajarkan tentang teknik bermain di lapangan seperti apa, tenik ini seperti apa dan segala macamnya. Namun, mereka harus kandas di perjalanan karena dipindahkan ke tempat lain. Saya tahu, mungkin tempat lain sedang membutuhkannya. Tapi tolong berikan kami penggantinya.

Ada lagi dia memang telah memiliki kapasitas yang baik dalam melakukan suatu kegiatan, tetapi banyak orang tidak menerima. Bahkan, bukan salah hatiku jika memang hatiku ’menolaknya’. Karena pun, banyak orang yang menolaknya

Saya tak peduli tentang sepintar apapun orang tersebut, sekali lagi. Yang saya pikirkan adalah bagaimana orang – orang di sekitarnya mampu menerima dan merasakan manfaat dari orang tersebut.

Saya juga tak peduli sekeren apapun orang tersebut. yang saya pikirkan adalah ketika ia ada maka ia bisa menghimpun simpul – simpul kebaikan secara bersama dan menjadi keren secara bersama.

Wallahu’alaam

Surat untuk Habibie- Wanna be


Kak, sekarang kita tinggal berlima, udah gitu formasinya 3 ikhwan dan 2 akhwat. Hehe
Macam power Ranger aja =D
Dan saya senang menyebut kita dengan Power Ranger =D

******
Dulu ya, waktu kenal kakak pertama kali... masya Allaaaahhhh
Ini ikhwan yak, saklek beneerr. Sampai saya ga mau ngomong sama kakak kalau ga penting dan ga mendesak – mendesak bener. Pokoknya saya sebel lah, sama kakak pas pertama kali ketemu dan jujur, saya sempat membanding – bandingkan dengan teman kakak. Hehe, afwan ya kak...

Udah gitu kakak adalah ketua Alumni ROHIS 34. Hedeeuuuhhh... kok bisa – bisanya ya itu abang – abang milih kakak jadi ketua. dan itu berlangsung sampai saya lulus. Berarti di tahun 2009 kakak juga masih jadi ketua alumni ROHIS.
Namun, entah mengapa, saya seperti punya azzam untuk masuk ke organisasi alumni ROHIS 34 dan berikrar untuk ’merubah’ kesaklekan yang kakak ajarkan.

Allah memberikan jalan ! =D
Saya lupa itu tanggal berapa. Tapi seinget saya, itu dibulan Oktober karena dekat dengan milad saya. Siang itu karena saya liat brosur wisuda UI dan saya lihat foto kakak disana, maka dengan ’frontal’nya saya teriak

”Cieeee kakak, yang fotonya ada di brosur ...”

Dan semua mata tertuju pada saya. Sambil berfikir... ”berani bener nih akhwat teriak begitu sama kakak yang satu ini.  Tapi, saya ??? Cuek ajaa =D
Dua hari berselang, kami mengadakan rapat di markas. Dan tiba – tiba si kakak, berucap :

”Cieee yang abis milad ...”
Kaget bukan kepalang lah saya ini, apa pula abang yang satu ini berucap macam tu...
 
Sejak saat itu, kita semua berubah. Beliau ’menurunkan’ tingkat kesaklekakannya dan kami pun mulai ’mendekat’.

Sampai akhirnya tawaran untuk membantunya membina adik – adik SMP 85 datang pada saya. Selama kami bekerja sama, saya dan teman – teman di SMP merasakan perbedaan yang sangat mendalam dan  jauh berbeda. Ternyata beliau bukanlah orang yang saklek se saklek yang kami pikirkan, beliau juga manusia. Yang saya salut adalah beliau masih mau main sama anak SMP, padahal yah, beliau itu dosen S1 di UI, tapi tiap jumat masih mau main sama anak SMP. Masih mau dengarkan cerita anak – anak SMP, bercerita dengan anak SMP-yang mungkin itu bocah – bocah ga ngerti apa yang diceritakan- , bahkan ngedengerin galauannya anak SMP. Hmmmm

Berita itu datang

Entah kapan kabar kakak akan S3 ke luar negeri, ke Jerman tepatnya datang. Saya lupa.
Awalnya saya biasa aja, sampai akhirnya tiap kami rapat ROHIS SMP, kakak selalu bilang ”akhir tahun ini ane akan berngkat ke Jerman, mulai sekarang kalau bisa udah mulai dibiasakan untuk bisa running sendiri ”

Sejak saat itulah, pikiran saya nambah. Saya ga mau galau, saya juga ga mau sedih. Tapi untaian salut lah yang saya lontarkan...

Saat kakak masih S2, saya mikir ’ini orang dosen lhoo... S2. Tapi masih mau main sama anak SMP’

Pas kakak,akan S3 ke Jerman, saya makin salut ’ini orang calon Doktor dari Jerman lhooo... tapi masih maunya maen – maen sama anak SMP’
Dan saya jadi berfikir ....

’Lo itu siapa res, lulus S1 aja belom, mau sok sok an ninggalin DSMA dan DSMP. Liat si kakak, calon doktor lho, tapi masih mau ngurus DSMA dan DSMP’
*******

Detik detik keberangkatan kakak ke Jerman, saya semakin merasa, ini sudah saatnya kita bisa saling berdiri sendiri.

Ketika kami bertemu kakak, dalam kondisi yang saklek, itulah yang sedang kami butuhkan. Ketegasan !
Silahkan saja berbaur, asal jangan melebur. Tetap perhatikan hijab dan jaga hati baik – baik !

Saat itu pula, kakak jadi ADKP dan tampaknya Allah belum ijinkan kakak keluar negeri dengan ’kondisi’ seperti itu –kalau saya nyebutnya konservatif, saklek- =D. Karena (dengan ke sok tauan saya) kalau kakak ke luar negeri dengan kondisi seperti itu, kakak ga akan ’bertahan’ dan sulit untuk beradaptasi.

Daaannn... ketika kakak mulai menurunkan tingkat kekonservtifan kakak, Allah kasih jalan untuk kakak bisa ke luar negeri dan saya yakin ini sudah saatnya kita semua berdiri sendiri, kakak pun akan bisa bertahan di sana.  Dan doakan lah semoga kami tetap bisa bertahan =)

 
Selamat jalan kak, baik baik di angkasa =)
Terima kasih telah menginspirasi =)
Doakan kami para ranger =)



H-2 keberangkatan Ke Jerman

Jumat, 18 Januari 2013

Panggilan sayang (Balada Sisterhood)

Ada beberapa panggilan sayang yang menghinggapi saya akhir-akhir ini #eeaa

a. dipanggil dinda sama Kavita Siregar dan Elvasiwi Nur'aini
b. dipanggil kanda sama Fitri Allifah Afriani
c. dipanggil bebeb sama soulmate saya Devina Ayu Kartika
d. dipanggil cin atau beb sama Yulianita Rahayu
e. dipanggil adeeekkk samaaa banyak orang =D , tapi paling suka kalau dipanggil 'adek shalihah' sama 'dila' Siti Fadilah
f. dipanggil ibu (ini yg paling saya suka =D) sama anak SI -yang baik- :P
g. dipanggil teteh sama Kiki Hadiyanti
h. dipanggil kakak sama binaaaannnn... ini yang paling favorit :D

Kamis, 17 Januari 2013

Rapuh


Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Kupersembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidup

Meski kurapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu

Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada kuharap hanya
Dirimu yang bertahta

Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padamu


-Denger lagu ini di P20, pulang dari dokter, ternyata romantis yaa =D