Selasa, 25 Desember 2012

Cinta Sejati

Manakala hati menggeliat mengusik renungan
Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta
Suara sang malam dan siang seakan berlagu
Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku

Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku

Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada MahaCinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah

Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati
Saat aku tak lagi di sisimu

Ku tunggu kau di keabadian
Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan

Pasti tahu cinta kita sejati
Lembah yang berwarna
Membentuk melekuk memeluk kita
Dua jiwa yang melebur jadi satu
Dalam kesunyian cinta

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh suka cita
Sehingga siapa pun insan Tuhan
Pasti tahu cinta kita sejati...

*Original Soundtrack Habibi - Ainun

Minggu, 23 Desember 2012

Perempuan, Fase dan Tantangannya



 
Perempuan, kata yang sering kita dengar. Perempuan adalah makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai pelengkap bagi laki – laki, pasangan bagi laki – laki, teman, sahabat dan yang pasti orang yang dicintai oleh laki - laki. Perempuan sebagai makhluk yang – diciptakan- dari tulang rusuk laki – laki dan akan berkumpul dan menyatu dengan tulang rusuk intinya, maka ia adalah seseorang dengan banyak sifat dan karakter spesial dalam dirinya.

Fase perempuan yang umum biasanya terjadi ada 5 hal, sebagai seorang pribadi, seorang pekerja, seorang istri, seorang ibu dan anggota masyarakat. Namun, dari lima fase ini perempuan memiliki tantangan yang sama. Tantangan itulah yang menjadikan peremuan menjadi insan yang luar biasa dan mampu menjadikan seorang perempuan pribadi yang luar biasa.

Kesulitan hidup, adalah tantangan pertama yang dihadapi oleh seorang perempuan. Kesulitan hidup ini kadang memaksa seorang perempuan menjadi pribadi yang doble job . Dalam hal ini biasanya dikaitkan dengan faktor ekonomi. Banyak dari perempuan Indonesia yang ikut serta mencari nafkah seperti suaminya. Hal itu memang tidak salah tetapi apabila dibiarkan terus menerus maka hal tersebut akan membuat efek yang kurang baik, terutama untuk perkembangan anak – anaknya.

Tekanan ekonomi, dalam hal ini, kasus perempuan hampir sama dengan kesulitan hidup. Tekanan ekonomi memang seperti ’musuh nyata’ bagi seorang perempuan. Tekanan ekonomi sering kali membuat perempuan enggan meningkatkan kapasitas dirinya untuk menjadi lebih baik. Kembali mengenyam pendidikan kembali misalnya. Ada sebagian perempuan menganggap bahwa, sudahlah tak usah sekolah tinggi – tinggi, asalkan memiliki kemampuan sedikit bisa saja uang didapat. Hal itu sangat miris, ditengah gegap gempitanya perkembangan teknologi, yang membuat seseorang harus mampu mengimbangi laju perkembangan tersebut dengan pendidikan terutama, sebagian dari perempuan malah enggan menjadi seseorang yang memiliki kapasitas akademik yang lebi dari perempuan lain. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Namun, apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa ada usaha untuk mengubah cara pandang seorang perempuan maka yang akan terkena imbas adalah anak – anaknya.

Teknologi dan pergaulan. Seorang perempuan harus Pintar dan Cerdas. Itu yang harus dimiliki oleh seorang perempuan. Kita semua telah mengetahui, bahwa saat ini era pergaulan sudah sangat maju. Teknologi berkembang sangat cepat dan sangat maju. Bagaimana seorang perempuan akan mampu menjadi seoarang ibu yang baik. Menjadi istri yang baik, sedang ia tak mengetahui perkembangan teknologi dan tak mau bergaul. Padahal saat ini anak – anak usia Sekolah Dasar saja sudah mampu bermain dengan gadget yang sangat canggih. Itulah perlunya menjadi ibu yang sangat cerdas. Hal ini dimaksudkan agar pengawasan terhadap anak – anak kita dapat maksimal. Agar nantinya anak – anak kita tidak terjerumus dalam hal – hal yang tidak diinginkan.

Fase perempuan dalam menghadapi tantangan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Sebagai seorang pekerja

Perempuan yang produktif identik dengan perempuan yang bekerja dan berkarir. Padahal sebenarnya setiap perempuan adalah insan yang produktif, sekalipun ia tidak bekerja. Karena makna produktif di sini, tidak harus menghasilkan uang saja. Misalkan seorang perempuan yang membuatkan sarapan pagi untuk suami dan anak – anaknya, pada dasarnya ia telah melakukan  sebuah kegiatan yang produktif. Karena dia mampu memproduksi sebuah sarapan untuk keluarganya. Namun, kita juga tidak boleh menyalahkan seseorang yang bekerja untk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Ada berapa prinsip yang harus ’disepakati’ oleh diri sendiri ketika seseorang perempuan ingin menjadi seseorang yang bekerja di luar. Salah satunya adalah ia harus profesional. Profesional disini adalah sifat dan sikap yang dilakukan seseorang dalam melakukan pekerjaannya dengan terbaik dan saat waktu yang baik pula. Profesional adalah bukan tentang pekerjaan apa, tapi tentang bagaimana kamu melakukan pekerjaan tersebut. Untuk menjadi seorang yang profesional, seseorang harus mampu mengatur waktu dengan baik, produktif, banyak membaca, open minded, dan semangat.

Sebagai seorang istri

Menjadi seorang istri ada yang menganggap bahwa itu adalah sebuah pilihan. Namun, tidak untuk saya. Menjadi seorang istri adalah sebuah KEWAJIBAN.
Seperti kodrat setiap manusia yang memang diciptakan Tuhan secara berpasangan, maka menjadi seorang istri bukan lagi sebuah pilihan. Namun, sebuah kewajiban. Sering kita mendengar di samping laki – laki hebat ada perempuan hebat, begitu pun sebaliknya, di samping perempuan hebat pasti ada laki – laki hebat. Seorang perempuan yang baik, dia akan menjadi seseorang yang TERBAIK untuk pasangannya. Dia akan menjadi seseorang yang bijaksana, aktif dan mampu menjadi teman yang baik. Menentukan keputusan dan mendengarkan keluh kesah.


Seorang ibu

Ketika menjadi seorang istri tidak lagi menjadi sebuah pilihan, maka menjadi seorang ibu adalah fase yang mengikutinya. Great Mom Raise Great Kid, ibu yang hebat melahirkan anak yang hebat.
Seorang perempuan dituntut untuk cerdas dan memiliki pengetahuan yang banyak, tentang segala hal. Hal ini dimaksudkan agar tiap anak nantinya akan memiliki ibu yang luar biasa. Ketika ditanya oleh anaknya tentang hal yang terkecil sekalipun maka sang ibu akan mampu menjawab dan memberikan pemahaman yang baik. Sehingga anak tidak lagi merasa didoktrin, karena mereka mendapatkan pemahaman tentang apa yang ditanyakan.

Anggota masyarakat

Menjadi perempun tidak akan lepas perannya sebagai seseorang yang paling pertama mengetahui kondisi masyarakat sekitar rumahnya. Karena ketika seorang perempuan telah peuli terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat, minimal yang terkecil –keluarga- maka ia akan mampu menjaga lingkup yang lebih luas lagi. Care for children, care for family, care for city, care for country.


Perempuan yang hebat tidak harus berada pada rana publik saja. Perempuan yang berada dalam wilayah domestik pun, merupakan perempuan yang hebat. Namun, ketika keduanya dapat diseimbangkan, maka itu akan jauh lebih hebat....


Setiap hal pasti ada waktunya
Dan tidak akan ada yang dikorbankan...

Rabu, 19 Desember 2012

LISTRIK NAIK, SALAH SIAPA ???


Hearing BEM SI – Direksi PLN
Senin, 10 Desember,aliansi BEM Seluruh Indonesia melakukan audiensi dan diskusi dengan direksi PLN. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan keberatan aliansi BEM SI terhadap kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) per 1 Januari 2013 nanti. Diskusi ini dihadiri oleh jajaran direksi PLN termasuk Nur Pamudji selaku Direktur Utama PLN dan perwakilan BEM SI yang berjumlah kurang lebih 15 orang dari 8 Perguruan Tinggi di Jakarta dan Surabaya. Acara dimulai pukul 21.00 WIB dan berlangsung.

Diawali dengan pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan BEM SI, yang diwakili oleh mahasiswa ITS, Bara Yohantomo. Menurut pemaparannya kenaikan TDL per 1 Januari 2013 ini akan membuat pemerintah menghemat anggaran sebesar 14,89 Triliun. Uang ini akan disubsidikan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu kenaikan TDL nanti, dimaksudkan untuk menutup kerugian PLN di tahun 2009 dan 2010. Kerugian ini dikarenakan gagalnya PLN menggunakan gas sebagai pembangkit listrik karena masalah birokrasi oleh BP Migas dan tidak tepatnya janji kontraktor.



Pemerintah menilai, dengan menaikan TDL di Indonesia, pemerintah akan menghemat anggaran, yang nantinya untuk menutup kerugian yang pernah diderita PLN. Namun, pihak PLN mengatakan bahwa sebenarnya PLN tidak merugi. Namun, mengalami pemborosan dalam penggunaan gas. Hal ni disebabkan, infastruktur yang digunakan untuk mengelola gas di Indonesia masih belum baik. Kurang dukungan pemerintah merupakan salah satu permasalahan. Padahal dengan menggunakan gas, cost yang digunakan akan lebih murah dan bersih.  Sayangnya pemerintah kita belum ”bersedia mendukung” kebijakan penggunaan gas sebagai pembangkit listrik ini. Pemerintah lebih memilih menjual pasokan gas yang ada di Indonesia ke asing, ketimbang untuk memasok kebutuhan gas dalam negeri.

Keputusan untuk menaikkan TDL nanti, dinilai terlalu terburu – buru. Pasokan listrik yang masih defisit, infrastruktur yang masih ’manual’ membuat kebijakan menaikkan TDL tersebut terkesan dibuat – dibuat dan hanya mencari keuntungan semata. Pemerintah dinilai hanya memperhatikkan aspek profit, tanpa memperhatikkan aspek kemajun teknologi.

Sudah saatnya energi dan sumber daya alam negeri ini dikelola oleh tangan – tangan putra bangsa. Ketimbang dijual kepada pihak asing. 

( FR / MSH / Last Ed : Res)

Minggu, 16 Desember 2012

Raker Lah : Part Four Wisata ‘Batu’ sampai Bakpia 25-75



Kami mengawali agenda hari terakhir ini dengan foto – foto perpisahan dengan bude dan pakde serta sepupunya kak Ratih. Setelah memastikan semua telah makan dan beres – beres, serta dibawakan oleh – oleh =D, maka kami siap untuk melakukan jalan – jalan hari ini.
MALIOBOROOOO... We’re Coming =D



Sempat terjadi perdebatan karena kami belum memutuskan –MAU KEMANA- kita. GALAU !

Akhirnya diputuskan kita ke Kaliurang dulu, ke tempatnya budenya kak Ratih lagi. Setelah itu baru kita pikirkan kembali mau kemana kita. Kami pun ke Kaliurang. Saya cukup menikmati suasana di Kaliurang, disana dingiiiiinnnnn . Jarak antarrumah Kak Ratih dengan Gunung Merapi tidak terlalu jauh. bahkan ketika erupsi merapi beberapa tahun lalu, mereka sempat diungsikan. Dan saya sempat melihat bekas – bekas debu vulkanik gunung Merapi.

Setelah silaturrahim sejenak kami –yang awalnya mau jalan – jalan ke Kaliurang saja, ke air terjun- akhirnya memindahkan tujuan wisata berikutnya ke Borobudur.....
Saya adalah orang yang paling bahagia karena, sesungguhnya saya belum pernah ke Borobudur =D
*terima kasih kak Agus, yang telah mengeluarkan Dekrit Agus =D

Perjalanan menuju Borobudur, kami lewati dengan tiduuuurrrr... mengganti tidur yang belum puas tadi malam.

Gerbang Borobudur (keadaan saya setengah sadar)
Supir Elf kami            : ini masih jauh ya candinya ?
Tukang karcis            : iya, ad 2 kilo masuk ke dalam
Supir Elf kami            : berapa harga tiket ke dalam
Tukang karcis            : 30.000
Supir Elf kami            : ooohhh... terima kasih
(percakapan di atas menggunakan bahasa Jawa, yang telah ditranslate)

Saya pun bertanya kepada supir Elf kami
Saya                            : apaan paklik 30.000
Supir Elf kami            : tiket masuk
Saya                            : APA ??? 30.000??? ga jadi masuk deh...

Mahal bangeeeettttt... huhuhuhu. Masa liat batu aja sampai 30.000 -_______-”
Teman – teman se-mobil bangun. Aku langsung meminta mereka balik ke Jogja lagi, begitu mendengar harga tiket yang muahal buanget !
HUH !!!

Akhirnya kami hanya sempat jalan – jalan keliling pelataran pedagang souvenir di Borobudur. Puas dengan belanja souvenir dan makan es kelapa kami pun kembali ke Jogja, menuju Malioboro =D



Sepanjang jalan pun saya habiiiissss dicak cakin  satu mobil, karena belum kesampaian ke Borobudur

Baiklaaahhh... saya berikrar bahwa saya akan ke Borobudurr !!! #tekad



Okesip, kita lanjutkan ke Malioboro !

Sampai di sana, kami langsung sholat dan berpisah. Yang ikhwan mah kemanaaaa... yag akhwat kemana. Berjanji bertemu kembali pukul 15.00 di depan DPRD.


*cerita para akhwat*

Kami mengawali sesi belanja ini di sepanjang jalan Malioboro. Oiaaaa... nama pasarnya bukan Malioboro ya sodara sodara. Nama pasaranya, Pasar Beringhardjo naaaahhh kalau Malioboro itu nama jalannya.

Sepanjang jalan itu ada satu jenis barang yang tak pernah hilang dari sudut manapun, yaitu KAOS !!!
Serius lah itu tukang kaos, udah kaya surga kaos ajaaahhh...
Jumlah belanjaan kami beda – beda... intinya kami tetap punya satu prinsip. HARUS BELI BAKPIA !!!

Mengakhiri sesi belanja siang itu, kami makan nasi pecel di pinggir jalan Malioboro, ditengah guyuran hujan, di antara sesaknya jalan dan di bawah atap terpal...
Harga Rp. 24.000 untuk 4 porsi =D


*Mari kita dengar sesi belanja ikhwan*

Entah dimana mereka memulai sesi belanja mereka. Yang pasti tiba – tiba ketemu di depan tukang kaos ketika hujan.
Ternyata belanjaan mereka ga sebanyak akhwatnya. Akhwat juga deng ga banyak, hanya satu tas masing – masing. Hujan yang deras membuat kami tetap bertahan di tukang kaos tersebut. 
Dengan gaya –agak- cool, dua orang diantara kami mulai kepo kepo itu tukang kaos. Gimana bikinnya., jenis kaosnya apa, harga dasarnya berapa dan keuntungannya berapa. Hal ini penting untuk usaha AiR34 ke depannya.
Beberapa diantara kami menyusul Elf kami untuk menjemput kami di kawasan Malioboro tersebut.
Setelah menunggu beberapa lam, kmi semua pun masuk ke mobil.



Kisah dimulai =D
Aldo    : parah banget, masa gue makan nasi pecel 25000

Kita akhwat terkejut

Saya    : masa ???

Suasana mulai riweuh

Aldo               : iyaaa... parah banget, kan ane main makan – makan aja tuh, ga pake nanya,
                         pas dihitung tau – tau 25000. Parah banget
Kak ratih         : tanya dulu ga do ? ini berapa harganya ?
Aldo                : ngga kak...
Kak ratih     : hmmmm yaudah. Akhwatnya aja makan pecel, 4 pors Cuma 24000. Hehehe (penuh kemenangan ^^/
Aldo                : aaaahhhh paraha banget.

Tampak sangat aldo kecewa dan sedih. Ckckckck
Sabar ya dooo, ikhlaskan saja, sudh masuk perut itu =D

Pelajarannya adalah kalau ke Malioboro, tanyalah harga makanan sebelum makan =D

Kami melanjutkan ke bakpia 25 dan belanja banyak bakpia untuk orang – orang tercintaaaaa =D

Kami pulang jogja ^^

Kami pulang melewati jalur selatan. sukaaaaaaa banget deh jalurnya. Walau agak rusak tapi kece banget pemandangannya. Bisa dipake buat refreshing.

”Suka deh, kalau liat sekolah di tengah sawah. Maksudnya yang posisinya dekeeeetttt banget ama sawah. Saya berfikir anak – anak yang  seperti itu (sekolah deka sawah) pasti cerdas. Saat mereka mau belajar, suasana kelas masih dingin, sejuk dan segar. Saat siang mereka suntuk, sudah saja liat sawah yang terbentang luas, pikiran akan lapang kembali. Saat mereka lelah maka angin sore sawah menyapu wajah mereka dan membalut kelelahan dengan aroma jerami yang dibakar... sukaaaa bangeeeetttt ”

Lepas jogja kami, langsung naik lagi ke utara. Melewati cilacap dan cikampek. Sempat terjadi penilangan oleh polisi. Entah apa alasannya.

Namun, karena kami menggunakan mobil sekolah (FYI : MOBIL KITA GA PLAT MERAH YAAAAAA) dan dianggapnya kami adalah rombongan guru, maka pak polisi mengijinkan kami lanjut. =D

Akhir perjalanan kami di SEVEL Pondok Labu. Berpisah untuk melanjutkan agenda selanjutnyaa...
Dengan hamdallah, kami peulang ke rumah dan kantor masing – masing =D

Hmmmmm.... sampai jumpa di Trip selanjutnya =)

Selesai.

Ciputat, 17 Desember 2012

Raker Lah : Part Three Sharing Informasi (baca : Evaluasi)



Next …
Di part 3 ini, kita akan membahas perjalanan kami selama hampir 15 jam di Elf. Transportasi yang kami naiki adalah mobil SMAN 82 Jakarta. Padahal yah kita semua anak SMAN 34 Jakarta yang paling kece. Tapi kita malah dapat dari SMAN 82. Tapi gapapa, itu yang namanya berkah silaturrahim dan banyak kenalan. Berima kasih buat anak 82, yang udah meminjamkan mobil sekolahnya *.*
#Besok GAZPER sama PATRA ga boleh berantem nih =D
****

Oke, setelah semua penumpang naik, meluncurlah Elf tersebut ke Jogja. Sebelum masuk tol, kami menjemput lagi salah seorang anggota kami di pom bensin. Lengkap sudah. Ada 12 orang peserta dan 2 orang supir. 

Kami masuk tol diiringi laguuu (apa ya di awal ini) sambil makan. Bukaan pertama adalah Baked Potato, milik Deputi PSDA. Kalau pergi bareng akhwat, makanan pasti banyak=D

Kami menikmati perjalanan malam tersebut dengan baik dan lancar. Saya sempat mengabarkan kepada banyak orang, 1 orang deng, kalau kami akan ke Jogja. Mengabarkan kepada MR saya di Jogja. Awalnya kami berencana bertemu. Kemudian tiba – tiba beliau mengatakan bahwa ayahnya salah seorang saudara kami telah meninggal. Dan anak yang ditinggalkanny itu adalah sekretaris ROHIS pada masa angktan 2008. Daaannn ketua ROHISnya ada di Mobil.
Shock lah kami semua. Namun, apa daya tangan tak sampai... kami baru tau dan posisi pun sudah di jalan...
Kami hanya berdoa, semoga Alloh mengampuninya dan menerima segala amal ibdahnya. Amiiinnn...
*****


Kita lanjut lagi yaa...

Awalnya aku mengira kalau kami akan melewati jalur selatan karena menurutku kalau ke Jogja yaa lewat selatan. kemudian akupun tertidur di jalan. Sampai akhirnya aku menyadari banyak foto ’YANCE’ (salah seorang Cagub Jawa Barat) di pinggir – pinggir jalan. Indramayu
’mmmmm, ini mah lewat utara’

Perjalanan malam itu sangat santai. Bahkan sangat santai. Sampai pukul 06.00 saja kami baru sampai Tegal. Saking santainya kamipun melewati hutan Alasroban di pagi hari. Enak yaaa... adem =)

Kami mulai mengejar waktu. Karena bagaimanapun kami ingin sebelum dzuhur sudah disana.
Setelah melewati banyak jalur, akhirnya kami sampai Jogja dengan selamat. Tepat 15 jam.
Sejak pukul 22.00 WIB hari Jumat
Maka kami sampai pukul 13.00 WIB hari Sabtu.
****

Kami datang dan disambut oleh makan siang. Wuiiiihhh nikmatnyoooo
Sudah lelah lelah di jalan, lapar pulak... pas datang sudah disambut dengan Ikan lele goreng dan sayuuurrrr (mmmmmm... apa ya lupa, euy) yah intinya makan siang. =D
’maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”
****

Rapi ISHOMA, kami siap untuk me - Rapat.

Dimulai pukul 15.25 dengan diawali tilawah dari David. Sambutan pertama diucapkan oleh Kak Didi, selaku anggota Dewan MS (ga perlu dijabarkan yaa) yang intinya beliau berterima kasih kepada tuan rumah. Sambutan dilanjutkan oleh sang ketua AiR34 , Agus Faturakhman. Inti sambutannya sama =D

Evaluasi diawali oleh Kestari yang menad PJ acara ini. cukup banyak evaluasi yang kami dapatkan terutama belum maksimalnya tugas Kestari pada tataran persiapan surat dan inventaris barang – barang AiR 34. 
lagi rapaaattt... =D
Belum selesai evaluasi KESTARI, kak Didi udah mau pulang aja. Nampaknya beliau mau ada liputan. Jadi beliau hanya numpang makan dan sambutan di Jogja. Tidak ada 3 jam beliau di Jogja. Superr sekali kakak kami yang satu ini, barakallah kaak =)

Next evaluation adalah Pendampingan. Bidang yang paling banyak kerjaannya karena dia berada langsung di dekat sekolah dan nak ROHIS 34. Bidang yang paling banyak jobnya, yang paling sering ’ngrepotin’ anak – anak. Tapi paling kece, setelah Kestari *tetep ^^v. Kami sempat terpotong sholat maghrib dan isya pada sesi ini. Dan disini pula saudara kami yang ada di Jogja hadiirrrr... Twelva dan Hanif. =)

Bada maghrib dan Isya evaluasi disambung oleh bidang PSDA. Bidang yang katanya sedikit personelnya. *iya juga sih* bidang yang kerjanya ngurus dan ngader alumni – alumni yang masih unyu – unyu untuk diperkenalkan kepada dunia per-AiR-an. Ketika evaluasi PSDA, salah seorang kami mengatakan bahwa, beberapa anak – anak masih ’mempertanyakan’ apa sih yang bisa AiR berikan kepada kita. Mmmm sedih juga ketika mendengar itu. Ternyata adik – adik kita msih berfikir sepeti itu ya... mmmm

Evaluasi PSDA belum selesai. Namuuuuun... semua anak – anak udah pada fokus ke hal lain, PIALA AFF. Kami pun terpaksa menunda rapat (lagi) untuk Nobar. Terutama Ikhwannya, akhwatnya mah makan es krim =D *dua ember doble dutch.

Pending piala AFF sampai pukul 22. 47 WIB. Rapat dilanjutkan untuk menyelesaikan PSDA dan evaluasi BPH yang lain.

Selesai evaluasi dari PSDA dan BPH yang lain, kami pun membuat target – target yang akan kami lakukan selama kepengurusan di tahun kedua. Rapat ditutup pukul 00.10 WIB dengan hamdallah dan doa penutup majelis. Berharap semoga di tahun kedua nanti AiR 34 bisa jadi lebih baik dan solid.  Amiiinnnn
ROHIS 34 pun menjadi lebih baik, amiiinnn =)

Siap siap tidur, supaya besok bisa bangun pagi buat RIHLAH... ;)

*berita lengkap tentang evaluasi, tidak bisa dipublish disini =D
Untuk arsip AiR 34
Ciputat, 7 Desember 2012