Rabu, 24 Oktober 2012

Karena Cinta

Hari ini... Adalah lembaran baru bagiku
Ku disini... Karna kau yang memilihku
Tak pernah kuragu akan cintamu
Inilah diriku dengan melodi untukmu


 

 


Dan bila aku berdiri tegar sampai hari ini
Bukan karna kuat dan hebatku
Semua karena cinta, semua karena cinta...
Tak mampu diriku dapat berdiri tegar, terima kasih cinta

Twenty One Reflection


“kalau kamu menginginkan sesuatu terus hal tersebut terwujud berarti hal itu memang baik buat kamu …”

Alloh . . . .
Sungguh kalimat itu telah mampu menyihirku menjadi seperti ini
Aku sangat percaya akan kekuasaan Alloh yang mampu membawaku sampai detik ini dan seperti ini
Banyak hal dan pelajaran yang jelas – jelas Dia berikan padaku
Berdirinya aku disini
Bisa kuliah dan belajarnya aku disini
Dan beradanya aku pada ’puncak karir’ organisasi adalah segala sesuatu yang Alloh berikan padaku dan pasti sudah Ia rencanakan untuk hidupku
Tak pernah kusangka bahwa akhirnya aku akan ’berakhir’ dan melewati jalan seperti ini
Punya banyak saudara baru, punya banyak kawan baru dengan segala macam yang berbeda dan menjadikan kita indah =D

Alloh . . .
Betapa baiknya Engkau padaku
Engkau masih mengizinkanku untuk tetap ISLAM !
Tetap berada dalam jalanMu yang memang panjang dan berliku
Engkau pula masih mempercayakan padaku untuk tetap membawa amanah – amanah ummatMu

Alloh . . .
Atas setiap ‘Separuh Jiwaku’ dimanapun mereka berada
Sungguh aku sangat bersyukur dan berterima kasih
‘Separuh Jiwaku’ di rumah
Yang membuatku bahagia dengan omelan jujurnya :D

‘Separuh Jiwaku’ di Seluruh Indonesia
Betapa nikmat Engkau yang ini, yang benar – benar aku tak pernah menyangka
Nikmat untuk bertemu dengan orang – orang hebat dengan segala macam kelebihan dan kemampuan yang mereka miliki
Karunia yang besar dapat menjadikn mereka sebagai sahabat, saudara bahkan ’Separuh jiwa’ seperti saat ini
Terima kasih karena kalian telah membuat saya mencintai umat ini dengan cara yang berbeda dan terima kasih atas ukhuwwah yang tanpa syarat

‘Separuh Jiwaku’ dalam lingkaran kecil
*ini butuh page khusus =D*

Alloh . . . .
Atas dua puluh satu tahun hidup yang Kau bentangkan padaku
Atas setiap nafas yang Kau hembuskan padaku
Sungguh tiada kata dan rasa yang bisa kulukiskan
Segala puji hanya UntukMu wahai Rabb semesta alam
Yang nikmatNya tiada bisa kita ungkapkan

Alloh . . . .
Atas dua puluh satu tahun hidup yang Kau titipkan padaku
Atas setiap amanah yang Kau berikan padaku
Aku memohon lindunganMu agar aku tetap berada dalam rahmatMu
Berada dalam PenjagaannMu dan dalam HidayahMu


25102012

Kamis, 18 Oktober 2012

EXECUTIVE SUMMARY : SBY SUDAHLAH !



CLOSSING STATEMENT

Bergerak dari landasan nurani kami yang paling dalam
Berharap agar Indonesia dapat menjadi negara yang mampu berdiri di atas kakinya loading...sendiri
Tidak lagi percaya pada janji – janji manis penjahat bertopeng malaikat
Yang beralibi membantu, namun kenyataannya memburu.

Kami menuntut Indonesia yang berdaulat
Yang tanah dan Airnya berada di tangan rakyat
Dan yang tak tunduk akan kuasa para penjilat

Kami menuntut agar Indonesia diurus dengan SERIUS
Karena perjuangan negara ini untuk merdeka adalah perjuangan yang SERIUS
Dan karena tiap tetesan darah dan keringat para pejuang adalah pengorbanan yang TULUS

*****

ATAS NAMA RAKYAT INDONESIA
ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SELURUH INDONESIA

EXECUTIVE SUMMARY : SBY SUDAHLAH !



OPENING STATEMENT
Delapan tahun sudah negeri ini berada dalam pemerintahan orang yang sama. Delapan tahun juga kondisi negeri ini tidak banyak berubah dari tahun ke tahunnya. Warga negara tak juga merasakan kekayaan alam negerinya, tidak juga merasakan hasil jeri payah para petaninya, tidak juga merasakan bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan oleh anak negerinya.
Pemerintah dengan segala macam kebijakan yang telah dilahirkannya, tidak juga membuat kondisi negeri ini berada pada kondisi yang diharapkan. Masih banyak permasalahan yang menjadi penghalang untuk menjadikan negeri ini makmur dan maju. Bahkan pada kenyataannya kebijakan yang dikeluarkannya itulah yang justru melahirkan masalah baru bagi negeri ini.
Lucunya, apabila diinventarisir masalah yang terjadi di negeri ini hanya berkutat pada itu itu saja. Korupsi, masalah pangan, penegakan hukum, budaya, lingkungan, pendidikan, kesehatan dan EKONOMI, merupakan segelintir masalah yang selalu menjadi sorotan tajam dari mahasiswa kepada pemerintah. Delapan masalah itulah yang selalu menjadi topik utama dalam evaluasi pemerintah.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius menangani masalah yang terjadi di Indonesia. Bahkan cenderung membuat masalah yang ada menjadi rumit dan tak terselesaikan.
Kalaupun terselesaikan, HANYA PENCITRAAN SEMATA !!!
dan sekali lagi TAK PERNAH SERIUS !!!
Fenomena di lapangan adalah rakyat belum menyadari bahwa mereka sedang berada pada posisi dan keadaan yang sebenarnya menjadi sangat rumit untuk ditebak. Belum lagi saat ini rakyat sedang menikmati masa – masa dininabobokan oleh media dan segala macam hal yang asalnya bukan dari negerinya sendiri. Disengaja atau tidak, rakyat seakan menjadi tidak peduli dengan pemerintah, yang penting mereka bisa bekerja dan bisa makan. Ketidakpedulian rakyat ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk  tidak serius mengurus negeri ini. Seakan – akan pemerintah tidak ada yang mengawal.
Miris memang, jika rakyat hanya dijadikan komoditas perolehan suara, hanya dijadikan pendukung semata ketika masa janji itu terlontar. Ketika disana.. siapa sangka, mereka tak pula menengok ke bawah.
Oleh karena itulah, kami dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, telah menginvetaris, menganalisis dan menuntut agar pemerintah memperbaiki kinerja di sisa masa pemerintahannya. Kami akan tetap mengawal terus setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah !!!

MENDOBRAK KEBUNTUAN BANGSA : SBY SUDAHLAH !



MENDOBRAK KEBUNTUAN BANGSA : SBY SUDAHLAH!

Delapan tahun sudah negeri ini berada dalam pemerintahan orang yang sama. Delapan tahun juga kondisi negeri ini tidak banyak berubah dari tahun ke tahunnya. Masih banyak permasalahan yang menjadi penghalang untuk menjadikan negeri ini makmur dan maju. Bahkan pada kenyataannya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru melahirkan masalah baru bagi negeri ini.
Masalah yang terjadi di negeri ini hanya berkutat pada masalah yang itu-itu saja. Korupsi, masalah pangan, pendidikan, energi, kesehatan, ekonomi, dan pelanggaran HAM merupakan segelintir masalah yang tidak berubah secara signifikan bahkan memburuk.

Masalah korupsi, karena berbagai hal Komisi Pemberantasan Korupsi yang dibentuk oleh Presiden belum menghasilkan kinerja yang optimal. Kasus-kasus besar lambat dituntaskan. Presiden juga tampak kurang tanggap dan serius dalam mendorong penuntasan kasus-kasus korupsi. Dalam hal pangan, Indonesia kini menjadi negara pengimpor. Hasil kekayaan alam negeri ini terkesan tak dianggap dan hanya pemanis pasar tradisional semata ketika masa panen terjadi. Pemerintah belum tampak serius ’menggaransi dana, melakukan sosialisasi, dan memastikan pelaksanaan jamkesmas dan jampersal. Angka kematian ibu dan bayi juga masih tinggi. Selain itu, keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan pelaksanaan UU BPJS di tahun 2014 juga belum terlihat. Peraturan-peraturan pendukung pelaksanaan UU BPJS belum selesai dituntaskan. Pendidikan seakan tetap dijadikan ’mainan’ oleh pemerintah. Mulai dari pendidikan tinggi sampai pendidikan dasar. Mulai dari komersialisasi pendidikan sampai kegalauan dalam menentukan kurikulum. Dalam bidang energi, ketahanan Indonesia dalam bidang energi masih dipertanyakan. Kekayaan energi yang kita miliki dikuasai oleh pihak-pihak asing. Dari tahun ke tahun, pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia terus terjadi. Kasus perebutan lahan berujung pada konflik berkepanjangan dan gejolak yang luar biasa. Banyak kasus-kasus pelanggaran HAM tak terungkap dan cenderung disembunyikan. Setiap tahun pemerintah selalu mengatakan bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi pada kenyataannya masih saja terjadi pengangguran dan ketidakpuasan dalam segi ekonomi. Pekerja outsourcing, upah di bawah standar, PHK sepihak tanpa pesangon, dan melejitnya harga kebutuhan pokok menambah deretan panjang masalah ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, kami sebagai Aliansi BEM Seluruh Indonesia menuntut Presiden SBY untuk segera memastikan:

1.   Pemberantasan korupsi, terutama penyelesaian kasus-kasus besar
2.   Penyelesaian kasus pelanggaran HAM
3.   Keterjangkauan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia
4.   Realisasi program jamkesmas & jampersal, serta mempersiapkan pelaksanaan     UU BPJS
5.   Penetapan kebijakan energi terkait diversifikasi dan pengembangan teknologi
6.   Terwujudnya kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia
7.   Terwujudnya kemandirian ekonomi sebagai bentuk kedaulatan bangsa.

Cukup sudah dengan pencitraan semu! SBY mundur atau cepat lakukan perubahan!