Kamis, 07 April 2011

Afwan Akh dan Ukh … Ane mau cuti 2 bulaaan aja…


Siang itu, sepulang sekolah, kami para pengurus Rohis berkumpul di masjid sekolah. Ada rapat mendadak atau entah ada apa.

          Hanya ada lima orang. Suasananya pun agak – agak tegang. Sang ketua rohis duduk bersila diantara hijab dan disebelah kiri hanya ada dua orang akhwat, aku dan sobatku.
          Lalu, seorang ikhwan terdengar berbicara. “Begini akh dan ukhti yang di sana…. Maksud Ane minta ketemuan sebenarnya lumayan penting. Ane ga tau harus ngomong gimana atau mulai dari mana.

          Singkatnya aja yaa, kita semua udah kelas tiga. Bulan depan kita udah mau ujian akhir. Trus abis itu kita musti siap – siap untuk SPMB. Nah, kayaknya sih, Ane pribadi untuk sementara ini, yaah paling ga selama dua bulan ini bermaksud non aktif dulu dari Rohis… Ane pengen konsentrasi buat studi. Kita kan juga punya tanggung jawab sama ortu dalam hal studi… “

          Sang ketua Rohis masih diam, Belum menanggapi. Seorang lainnya ikut menambahkan, “Iya akh dan ukh,Ane juga setuju dengan yang diucapkan Akh tadi… Masalah Rohis dan kegiatan – kegiatan lainnya kita serahkan dulu ke adik – adik kelas X dan kelas XI, mereka kan masih ada waktu luang… “

          Aku pun menyela “ Jadi ceritanya kalian mau cuti dulu gitu …? “
          “Yah… kurang lebih seperti itu ukh…”. Jawab seseorang diantara mereka.

******

DAS.. !!! Seketika itu seperti ada yang menghantam dadaku dengan telak ketika aku mendengar pernyataan dari mereka.

Akhirnya sang ketua Rohis pun buka suara, dengan nada pelan dan lembut beliau berujar,”Ehem, ya akhi, kalau itu memang sudah kemauan antum berdua, kayanya ane atau siapapun ga bisa mencegahnya”

Suasana jadi hening. Sang ketua Rohis masih berbicara, tetapi aku sudah tidak begitu memperhatikan. Pandanganku teralih ke langit luar yang siang itu sebenarnya cerah namun tak secerah hatiku ketika mendengar ucapan dari seorang pejuang di sekolah ini. Dan entah kenapa tiba – tiba aku merasa masjid sekolah sepi. Tak ada semangat dari orang – orang yang dulu berusaha menghidupkan “semangat” masjid ini.


*****
Mungkin masalah ini juga terjadi di Rohis sekolah – sekolah lain. Tidak hanya di sekolahku. Satu persatu kawan – kawan seperjuangan kita di Rohis mulai ga ada.

          Bergugurankah ? ah, aku rasa tidak. Dan kupikir masalahnya sama, karena kelas XII sudah mulai sibuk dengan ujian akhir sekolah dan siap – siap ngalnjutin ke PT. Dakwah di Rohis jadi ga laku. Dan DAS ! kalimat itu musti kuhayati mesti dengan susah payah dan dadaku semakin sesak.

          Aku merenung dan memikirkan apa yang terjadi “jadi itulah kita “ujarku dalam hati. Semangat dakwah di sekolah memang seperti angin kadang kencang kadang sangat pelan atau malah tiada sama sekali. Namun, aku tak pernah berfikir sampai sejauh ini, berfikir bahwa Rohis akan ditinggalkan oleh pelaku, satu demi satu.

          Diserahkan kepada adik – adik kelas X dan XI, ? Apa benar kita sampai sesibuk itu ? Apa bener semuanya sudah tak punya waktu luang lagi hanya sekadar untuk datang rapat atau menemani rapat adik – adik kita ?

          Hmm… kalau dihitung – hitung, kalau temen – temen mau cuti dua bulan dan ketika dua bulan itu selesai dan kita kembali ke sekolah, kegiatan KBM sendiri sudah selesai. Adik – adik kelas X dan XI pun sedang libur semester genap. Artinya, yaah, kegiatan Rohis pun libur, lalu apa yang mau kita lakukan ?

          Yang ada dalam fikiranku adalah, segala yang kita lakukan adalah suatu kesatuan yang tak mungkin terpisahkan. Masing – masing saling bertautan dan masing – masing ada hikmahnya sendiri.

          Apa benar, ketika kita cuti dulu hal tersebut bisa menjamin kita lulus ujian akhir ? atau apakah benar ketika kita cuti dulu, kita bisa lulus SPMB dengan gemilangnya dan diterima di PT yang kita inginkan ?

          Atau malah , rangking satunya kita di kelas, menang lomba ini itu, dapat penghargaan dari RT sampai menteri atau penghargaan lainnya, dikenal guru –guru, dimudahkan Alloh dalam belajar, semua itu karena kita aktif dalam kegiatan Rohis. Kegiatan yang membela agama Alloh. Bukankah Alloh telah mengatakan, “ Wahai orang beriman, jika kamu menolong agama Alloh maka Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu “ (QS 47:7 )

          Namun, aku teringat lagi dalam dakwah siapapun boleh pergi dan Alloh akan menggantinya dengan orang – orang yang memiliki komitmen yang tinggi.


*****
          Ketika akan pulang, sang ketua Rohis berujar kepada kami, “Ukhti, kalau anti juga mau cuti, tinggal saya sendiri di Rohis..”
          Suaranya masih pelan. Namun kali ini terasa pahit dan getir.

Wallahu ‘alam bishshowwab… (SAKSI / No 23/Thn I/11 Mei 2005)

Selasa, 05 April 2011

Robithoh...


Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini t’lah berpadu
Berhimpun dalam naungan CintaMu
Bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan
Menegakkan Syari’at dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
Kekalkanlah cintanya
Tunjukilah jalan – jalanNya
Terangilah dengan CahayaMu
Yang tiada pernah pada
Ya Robbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakal padaMu
Hidupkan dengan Ma’rifatMu
Matikan dalam Syahid di JalanMu
Engkaulah Pelindung dan Pembela


***
yang merindukan kalian
Respati Oktaviani
untuk Kalian
ROHIS 34 2009
Terima Kasih, telah mengajariku memahami Ukhuwwah
dengan, Tulus...

(aku selalu nagis kalau dengar lagu ini... :D)

Kangen Kaliaaaaaaan.....

Entah kenapa akhir - akhir ini aku merindukan kalian
Bukan hanya akhir - akhir ini tepatnya...
Setiap hari di kala aku melihat sekelompok remaja berseragam putih abu - abu
Aku pasti dan selalu merindukan kalian...

Ketika Indah menuliskan status di facebook tentang kita, 
Maka kenangan itu muncul, Kembali..

Merobos ruang dan waktu, Membuncahkan setiap fikiran alam bawah sadarku..
Hingga aku pun tersadar
Betapa berharganya kaliaan..


***
Bangunan hijau - putih di antara 2 gedung mewah, sekolah kita dan SMP 85
Bangunan dengan sejuta kenangan..
Baitul 'Ilmi, ya.. Rumah Ilmu

Mungkin lainnya hanya menganggap bahwa itu hanyalah sekadar masjid,
Tapi tidak untuk kita..
Baitul 'Ilmi, adalah Rumah Ilmu
Tempat dimana kita benar - benar menimba ilmu
Tentang DiinNya, tentang Ukhuwwah dan Tentang Impian - Impian kita

Aku merindukan kalian sahabat
Rindu tentang bagaimana kita bekerja bukan atas tuntutan 
Rindu bagaimana kita bekerja atas dasar Ukhuwwah

Aku merindukan kalian, sahabat
Rindu akan gelak tawa kita di sela - sela tekanan pekerjaan
Rindu akan gelak tawa di tengah - tengah pikiran
"KITA MINUS 10 JUTAAAAAAAAAAAAAAA"
hmmm yang lain cuma bilang
"TENANG-TENANG, REJEKI ALLOH DIMANA - MANA"

Aku merindukan kalian, sahabat...
Rindu tentang bagaiman kita memaknai sebuah kata, Ukhuwwah, dengan gaya kita
Tanpa terpaksa  . . . TULUS...

Aku merindukan kalian sahabat
Benar - benar Rindu..
Tidakkah kalian merasakan hal yang sama ???

***

Ya Alloh, lindungi kami, aku dan sahabatku
Dimana pun kami berada
Jaga kami dalam langkah DakwahMu

Untuk kalian,
RHZ 34 2009